Bandara Modern Perkuat Perekonomian Daerah

Jumat, 29 Desember 2017 – 13:22 WIB
Beberapa pesawat sedang terparkir. Foto Ilustrasi/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan sejumlah bandara-bandara baru yang modern di kawasan timur Indonesia seperti di Papua, Maluku dan Pontianak menjadi katalis dalam menumbuhkan perekonomian daerah.

Keberadaan bandara-bandara atau terminal baru di bandara seperti di Bandara Supadio Pontianak otomatis menggerakkan perekonomian setempat.

BACA JUGA: H-1 Natal, Arus Tol Japek Terpantau Lancar

"Ritel dan bongkar muat serta kargo spontan akan tumbuh. Tuntutan ketersediaan moda angkutan pun akan muncul. Sehingga dengan cepat roda perekonomian pun akan bergerak cepat," kata pengamat infrastruktur yang juga Guru Besar Insfrastruktur ITB Harun Alrasyid di Jakarta, Jumat (29/12).

Hal itu Harun kemukakan menanggapi peresmian sejumlah bandara baru di wilayah Indonesia Timur dan kehadiran terminal baru di Bandara Supadio Rabu (28/12).

BACA JUGA: Menhub Dinilai Berhasil Berhasil Wujudkan Keinginan Presiden

Seperti diketahui, Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru saja meresmikan terminal baru Bandara Supadio Pontianak.

Menurutnya, apa yang dilakukan Budi Karya Sumadi sudah tepat.

BACA JUGA: Sengketa Lahan di Bandara Kulon Progo, Begini Kata Menhub

"Ini mempercepat tumbuhnya perekonomian daerah.Karena kehadiran bandara-bandara tersebut menjadi penggerak kegiatan ekonomi daerah setempat. Istilahnya dikapitalisasi," papar Harun.

Kini, lanjut dia, yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah adalah melakukan sinergi bagaimana kapitalisasi ekonomi itu bisa dilakukan. Dalam hal ini, pemerintah pusat bisa membantu penyediaan lahan kota transportasi, modal, bisnis plan dan instruktur untuk transfer ilmu dan SDM.

Sebaliknya pemerintah daerah mesti responsif untuk menggerakkan pelaku-pelaku usaha dan masyarakat setempat agar mau buka usaha di kawasan bandara yang sudah dibangun tersebut.

"Pemda membangun gudang kargo misalnya,pusat-pusat ritel penjualan dan pasar terbuka.Misalnya di Nabire ada potensi muatan lokal yang bisa dijual apakah itu cendera mata atau makanan khas,nah dinas pariwisata dan dinas perdagangan setempat bisa menggerakkan hal ini," papar dia.

Dengan dukungan dan fasilitas pemda-pemda setempat maka diharapkan dengan kehadiran bandara-bandara yang dibangun Menteri Perhubungan ini semakin mempercepat pertumbuhan.

”Tumbuh sih pasti.Tapi dengan dibangunnnya bandara yang lengkap,pertumbuhan akan lebih cepat lagi,” katanya.

Tahun 2017 ini Kemenhub meresmikan sejumlah bandara dan satu terminal baru di berbagai wilayah Indonesia.

Bandara-bandara yang juga ikut diresmikan adalah bandara serta satu terminal baru tersebut bandara Maratua dan Morowali. Selanjuttnya, bandara Letung dan Tebelian pada bulan Maret. Lalu bandara Namniwel Pulau Buru, Werur, Koroway Batu, serta terminal baru bandara Radin Inten II Lampung.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Diyakini Lebih Efisien


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler