Temukan Warnet Penyedia Bokep

Senin, 14 Juni 2010 – 14:52 WIB
LAMONGAN - Polres Lamongan merazia warung internet (warnet) menyusul maraknya peredaran film pornoSeluruh warnet di Kota Lamongan, Sabtu (12/6) malam diperiksa anggota satreskrim

BACA JUGA: Tiduri Pacar Dipenjarakan

Dari sejumlah titik sasaran, polisi menemukan sebuah warnet yang diduga menyediakan video adegan yang hanya pantas dilakukan pasangan suami istri itu
Yakni, warnet milik Aris K, 36, di Jalan Sunan Giri, Lamongan.

Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Sutopo mengungkapkan, razia dimulai sekitar pukul 21.30

BACA JUGA: Siswi SMU Diperkosa Kawan Sendiri

Sasarannya semua warnet yang berada di Jalan Kombespol M
Duriyat, Veteran, Soewoko, KH Ahmad Dahlan, Sunan Drajat, Basuki Rahmat, Sunan Giri, dan Dr Wahidin Sudiro Husodo

BACA JUGA: Kerabat Bupati Ngamuk di Disdik

Razia dilakukan secara serempak"Agar tak bocor, sebelumnya kita lebih dulu menerjunkan orang yang kita tugasi melacak keberadaan film porno tersebut di warnet yang akan kita razia," jelasnya.

Meski demikian, lanjut Sutopo, masih saja ada pemilik warnet yang tahu kalau ada raziaSaat sejumlah petugas memasuki warnet, pemilik dengan keahlian dan kecepatannya langsung menghapus film porno yang tersedia"Biasanya sistem jaringan per bilik memakai sistem online dan terpusatSehingga, komputer induknya dihapus, semuanya akan ikut terhapus,"" imbuhnya.

Apakah termasuk warnet yang tertangkap basah menyediakan video porno? Sutopo belum berani memastikannyaKini pemilik sedang dalam pemeriksaanBarang bukti satu unit CPU, monitor, dan sebuah mouse kini diamankan"Dari sekitar 30 unit komputer untuk internet, hanya dua yang ditemukan terdapat film pornoApakah dua unit itu sebagai pusat online atau tidak, kini pemilik sedang dimintai keterangan, "" tandasnya.

Jika dalam pemeriksaan terbukti ada unsur kesengajaan, pemilik warnet asal Gubeng Kertajaya, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya tersebut dijerat UU AntipornografiAncaman hukumannya minimal kurungan enam bulan dan maksimal enam tahun penjara.

Adapun sejumlah film porno yang diamankan dari warnet tersebut hampir semua berupa adegan intimPemerannya, semua orang Indonesia, tapi tidak terdapat tayangan adegan porno yang dilakukan artis mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari.

Sementara itu, pondok pesantren (ponpes) tak terlalu terpengaruh atas merebaknya video mesum yang pelakunya mirip artis papan atas tersebutSebab, sejak awal sejumlah ponpes di kawasan Kendal, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander ini memang tidak memperbolehkan pelajar membawa ponsel saat belajar.

KH Alamul Huda, Pengasuh Ponpes dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Rosyid mengaku tidak khawatir terhadap semua santrinya terkait merebaknya video mesumSebab, pelajar dan santri tidak diperbolehkan memiliki ponsel saat berada di kawasan ponpesLarangan membawa ponsel itu bukan karena merebaknya video blue film dengan pelaku mirip artisTetapi, karena sejak awal santri dan siswa memang tidak dibolehkan membawa ponsel saat di ponpes.

Meski demikian, dia tidak melarang sekitar 1.000 santrinya untuk berkomunikasi dengan keluarganyaSebab, ponpes menyediakan wartel dan ponsel yang dimiliki pihak ponpes"Silahkan petugas merazia ponsel di ponpes kamiSebab, santri tidak membawa ponsel."

Meski demikian, Gus Huda, panggilannya, mengaku tidak memantau santrinya yang bawa ponsel saat berada di luar ponpes"Kalau itu di luar kewenangan kamiTetapi jika memasuki ponpes, dilarang bawa ponsel," tegasnyaLangkah serupa dilakukan Ponpes Abu Dzarrim, NgumpakdalemPengasuh Ponpes Abu Dzarrin Muna"amul Khoir mengungkapkan, sejak awal santrinya dilarang bawa ponselIni dilakukan agar santri terjaga dari serangan globalisasi"Hikmahnya salah satunya santri tidak terimbas beredarnya video mesum(idi/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Berpistol Gasak Rp.300 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler