jpnn.com - KUALA PEMBUANG - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, masih sangat membutuhkan keberadaan tenaga honorer dalam membantu jalannya roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi, masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan yang prima,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Selasa (19/10).
BACA JUGA: Pendaftaran Seleksi PPPK 2022 Serentak, Beruntunglah Honorer pada 2 Formasi Ini
Menurutnya, Pemkab Seruyan masih memerlukan tenaga kesehatan dan pendidikan agar kualitas pelayanan pada dua bidang tersebut di Bumi Gawi Hantantiring berjalan optimal.
"Kami masih membutuhkan keberadaan tenaga honorer, baik itu untuk tenaga teknis, apalagi tenaga kesehatan dan pendidik, karena Seruyan ini wilayahnya luas,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pendataan Non-ASN Bukan untuk Pengangkatan PPPK dan PNS, Honorer Sabar Dahulu
Yulhaidir menegaskan akan tetap mempertahankan keberadaan honorer.
“Mungkin nanti ada pemangkasan, tetapi yang pasti saya komitmen untuk tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer," tambahnya.
BACA JUGA: Sutrisno: Saya Berusaha Meredam, Honorer Tendik Memanas
Dia mengatakan pihaknya berupaya melakukan seleksi terhadap tenaga honorer, sehingga tetap ada tenaga kontrak di instansi pemerintah daerah setempat.
"Kami akan tetap pertahankan walaupun nanti ada seleksi. Mungkin nanti ada pengurangan-pengurangan bagi yang tidak aktif ataupun tidak memenuhi syarat," kata Yulhaidir.
Upaya tersebut berkaitan dengan lapangan pekerjaan dan perekonomian rakyat setempat, sehingga masyarakat tetap bisa bekerja dan ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk meningkatkan kinerja tenaga honorer di wilayah setempat, dia berencana menaikkan gaji honorer hingga Rp 100 ribu supaya pelayanan kepada masyarakat bisa makin optimal.
"Selain untuk meningkatkan semangat kerja para honorer, penambahan gaji tersebut juga untuk meningkatkan kesejahteraan para honorer. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu harus ada dukungan dari semua pihak," kata Yulhaidir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi