jpnn.com - JAKARTA--Ujian Nasional (UN) untuk SMA/sederajat akan berlangsung lima hari lagi. Ada atmosfer berbeda dalam UN tahun ini, yakni berkurangnya ketegangan siswa, guru maupun orang tua.
Hal ini karena UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Namun UN tetaplah penting sebagai ujian berstandar nasional untuk melihat standar kompetensi lulusan (SKL).
BACA JUGA: Indonesia Raih Penghargaan dari UNESCO
Karena itu Mendikbud Anies Baswedan mengimbau para siswa peserta UN untuk tetap belajar dengan semangat, bersikap tenang, dan jujur dalam menghadapi ujian nasional.
"Yang dibicarakan saat ini adalah kejujuran, bukan lagi kelulusan. Tidak ada lagi subsidi jawaban. Ini berarti revolusi mental yang dicanangkan presiden sudah mulai terlaksana. Ujian itu tidak menghalalkan segala cara. Ujian itu untuk mengetahui sampai sejauh mana capaian yang didapat," ujar Mendikbud, Rabu (30/3).
BACA JUGA: Prodi Baru Segera Diumumkan
Mendikbud mengimbau para siswa peserta UN untuk belajar setiap hari menjelang hari pelaksanaan UN, dan tidur yang cukup pada malam harinya. "Jangan kurang dari delapan jam," katanya.
Ia juga menyarankan siswa untuk mengonsumsi makanan sehat dan menghindari kegiatan-kegiatan yang membuang energi dan pikiran selain untuk ujian nasional.
BACA JUGA: Sekolah Harus Siapkan Genset
Mendikbud juga menganjurkan para siswa untuk melakukan olahraga yang cukup. "Badan sehat, pikiran jernih," tuturnya.
Kepada orang tua dan guru, Menteri Anies mengimbau agar menciptakan suasana santai dan tenang sehingga anak-anak tidak tegang dalam menghadapi ujian nasional.
Ujian Nasional untuk SMA/MA akan berlangsung pada 4 sampai 6 April 2016. Sedangkan untuk SMK/MAK akan berlangsung pada 4 sampai 7 April 2016. Sementara UN untuk SMP/sederajat diselenggarakan pada 9 sampai 12 Mei 2016. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditunggu ya, Puluhan Artis Cantik Bakal ke 10 Sekolah ini
Redaktur : Tim Redaksi