jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya menjamin dalam proses CPNS tahun ini tidak akan bisa disisipi tindak kecurangan seperti perjokian.
Pasalnya, pemkot menerapkan pemeriksaan secara berlapis pada para peserta, sebelum masuk ke lokasi ujian.
BACA JUGA: Titi: Hari Ini Honorer K2 Menentukan Sikap
Henry Rahmanto Kabid Pengembangan dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya menyampaikan, tes CPNS ini dilakukan selama 4 hari dan per hari ada 5 sesi.
Per sesi terdapat 200 orang pelamar, sehingga dalam satu hari ada 1000 orang pelamar yang mengikuti tes.
BACA JUGA: Peserta Tes CPNS 2018 Dibuat Bingung
Henry menegaskan, dalam proses tes CPNS tahun ini pemkot melakukan pengamanan secara berlapis.
Tidak hanya diperiksa secara detail identitas peserta, keaslian dengan peserta yang hadir pun benar-benar diawasi oleh panitia.
BACA JUGA: Peserta CPNS Harus Kerjakan 100 Soal dalam 90 Detik
"Tidak hanya itu peserta sebelum masuk ruang tes juga diperiksa secara detail oleh petugas, bahkan juga dilakukan pemeriksaan dengan alat metal detektor," jelas Henry.
Berbagai pemeriksaan itu dilakukan, sebagai upaya antisipasi terjadinya kecurangan, maupun hal-hal yang tidak diinginkan.
Henry menjabarkan, total peserta yang mendaftar di CPNS 2018 ini mencapai 4.800 pelamar dan yang lolos seleksi administrasi 3.432 pelamar, sedangkan formasi yang dibutuhkan pemkot adalah 442.
Henry menambahkan, dalam proses seleksi CPNS tahun ini pemerintah pusat yakni Menpan RB yang menentukan peserta yang lolos seleksi, pemkot hanya sebagai penyelenggara.
"Sehingga tidak memiliki wewenang memberikan saran atau apapun untuk calon-calon yang lolos, murni pemerintah pusat yang menentukan, dengan sistem itu dipastikan tidak ada unsur titipan untuk calon bisa lolos seleksi," jelas Henry Rahmanto. (yos/jpnn)
Ini jumlah peserta CPNS 2018:
peserta yang mendaftar: 4.800 pelamar
lolos seleksi adminitrasi: 3.432 pelamar
sformasi yang dibutuhkan pemkot: 442
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia Tes CPNS 2018 di Daerah Hanya Bisa Berdoa
Redaktur & Reporter : Natalia