jpnn.com, PONTIANAK - Satu persatu peserta tes kompetensi dasar (TKD) CPNS di lingkungan Pemerintahan Kota Pontianak diperiksa panitia di Gedung Politeknik Tonggak Equator, Jalan Fatimah, Senin (29/10). Pemeriksaan berupa identitas, kartu peserta ujian yang telah diverifikasi. Bahkan pemeriksaan cek body dengan menggunakan metal detector.
Di lokasi tes juga tampak ada penjagaan yang dilakukan Polisi dan Satpol PP Kota Pontianak. Saat memasuki ruangan tes, peserta juga dilakukan tes muka dengan menunjukkan bukti kartu yang sudah diverifikasi dan mengumpulkan barang-barang berharga seperti handphone maupun jam tangan. Tes yang dimulai pukul 07.30 WIB itu dibagi menjadi empat sesi. Setiap sesi diikuti sekitar 120 peserta.
BACA JUGA: Formasi Dokter Spesialis Tanpa Pelamar, Ini Penyebabnya
Salah seorang peserta tes, Slamet Hidayat, hadir di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah melakukan registrasi dirinya naik ke lantai atas. Sebelum mengikuti tes, ia mendapatkan pengarahan dari panitia.
"Waktu tes sekitar 90 menit. Yang boleh dibawa hanya KTP dan surat pendaftaran," katanya saat dijumpai usai menjalani tes.
BACA JUGA: Peserta CPNS Harus Kerjakan 100 Soal dalam 90 Detik
Slamet menyebutkan ada 100 soal yang harus diisi. Tes wawasan kebangsaan sebanyak 35 soal, tes inteligensi umum 30 soal, dan tes kepribadian 35 soal. Dia merasa tak kesulitan terkait soal-soal tersebut. "Untuk kesulitan saya rasa tidak, asal belajar bisa ngerjekan soalnya," aku pria 23 tahun ini.
Warga asal Pontianak yang mendaftar formasi guru SD ini mengaku tak ada kendala terkait jaringan. Sedangkan penulisan soal, semuanya jelas. Dalam artian tidak ada soal yang salah ketik. "Itu (jaringan) lancar tidak ada masalah. Soalnya bagus tidak ada kendala," timpalnya.
BACA JUGA: Panitia Tes CPNS 2018 di Daerah Hanya Bisa Berdoa
Slamet optimis tes SKD yang sudah dilakukannya ini berjalan mulus. Apalagi ketika dirinya melihat hasil skor yang langsung ditampilkan usai mengikuti tes SKD. Namun dia lupa hasil skor yang diraihnya. "Hasil dari tes, kan bisa dilihat, Alhamdulillah tes pertama ini lulus," ujar Slamet optimis.
Sementara peserta tes lainnya Bambang Hariyanto mengaku sudah melakukan persiapan latihan soal-soal tes sekitar tiga bulan. Tapi ada sedikit yang membuat dia kebingungan. "Tadi di nomor 35 tidak ada soalnya. Saya kira saya sendiri saja yang mengalami," ujarnya.
Merasa bingung akhirnya pria 30 tahun ini bertanya kepada pengawas ujian. Didapati jawaban dari wanita yang diketahui dari BKN pusat yang berkata jika tidak ada soal, jangan dikerjakan
Tidak hanya Bambang saja yang kebingungan. Nyatanya ada juga peserta lain merasakan hal sama. Karena peserta lainnya juga menanyai tentang soal yang sama.
"Itu ada dari peserta yang lain juga. Itu di soal TWK, (tes wawasan kebangsaan) kan soalnya ada 35. Kalau jaringan Alhamdulillah lancar tidak ada masalah, lancar," pungkas peserta yang daftar Guru Matematika SMP ini.
Sementara Kabid Mutasi dan Pengadaan Aparatur, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Mohammad Bari menuturkan, ada sebanyak 4.534 peserta atau pelamar yang terverifikasi mengikuti tes. "Tes hingga 6 November 2018. Satu hari 480 orang, kemampuan komputer ada 120, jadi empat sesi," jelasnya.
Bari menambahkan usai mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD), peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti Tes Kompetensi Bidang (TKB). Terkait soal yang dikerjakan peserta, Bari mengaku tidak mengetahui sama sekali.
"Tidak tahu soalnya, kami dari petugas BKPSDM tidak tahu, langsung dari BKN petugas ada empat orang, kami siapkan administrasi, di luarnya steril, ketika masuk juga, lakukan deteksi bawaan peserta tes, deteksi untuk menghindari segala kemungkinan," urainya.
Selama pelaksanaan, Bari juga mengaku tidak terjadi kendala apapun. Ia yakin lokasi yang dipilih sarana dan prasarana cukup memadai. Genset, ruangan dan UPS, layak digunakan. (mau/arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes CPNS 2018: Muncul Lagi Satu Masalah
Redaktur & Reporter : Soetomo