Tender Minyak Mentah Pertamina Terkesan Ditutup-tutupi

Kamis, 29 Januari 2015 – 09:32 WIB
Tender Minyak Mentah Pertamina Terkesan Ditutup-tutupi. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Di tengah riuhnya kasus hukum di Indonesia, banyak pihak mempertanyakan pelaksanaan tender pertama minyak mentah yang dilakukan oleh Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Pasalnya pelaksanaan tender itu terkesan ditutupi oleh pihak ISC Pertamina.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES), Erwin Usman mengatakan Kementerian ESDM dan ISC Pertamina perlu menjelaskan lebih lanjut terkait proses tender minyak mentah itu termasuk impor dari Sonangol. Pasalnya, ia menilai tidak ada transparansi dalam proyek itu.

BACA JUGA: 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK, Ekonomi Rakyat kian Memburuk

"Penting dijelaskan lebih dahulu oleh Menteri ESDM dan ISC Pertamina Daniel Purba, terkait perkembangan rencana kerjasama dengan Sonangol. Terutama isi perjanjian kerjasama, model kerjasama, serta untung rugi bagi Negara dengan pola kerjasama bisnis tersebut," ujar Erwin dalam keterangan persnya kepada wartawan, Kamis, (29/1).

Seharusnya, kata dia, Menteri ESDM, Dirut Pertamina dan Tim Reformasi Tata Kelola Migas memenuhi janji mereka bahwa akan mengedepankan transparansi dalam menjalankan proyek-proyek. Namun, kenyataannya dalam proyek ISC itu, justru dilaksanakan tanpa penjelasan pada publik.

BACA JUGA: Izin Freeport Nodai 100 Hari Jokowi-JK, Ungkapan Kekecawaan Relawan

"Transparansi ini sangat penting bagi publik untuk disesuaikan dengan keterangan otoritas menteri ESDM atau ISC Pertamina sebelumnya, misalnya terkait besaran diskon pembelian, kemampuan memenuhi kuota minyak, serta pihak-pihak yang dilibatkan dalam perjanjian," sambungnya.

Jika tidak transparan, ia khawatir, proyek itu justru hanya akan merugikan negara dan menguntungkan pihak-pihak tertentu.

BACA JUGA: Izin Ekspor Freeport, PKS: Jokowi Langgar UU Minerba

"Termasuk di dalamnya menjelaskan apa dan bagaimana peran ISC dalam urusan bisnis ini. Karena jika itu diabaikan oleh Kementerian ESDM dan Pertamina, maka artinya spirit Nawacita, Trisakti dan Revolusi Mental diabaikan," tandasnya.(flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Rini Dicibir karena Perjuangkan PNM untuk Bank Mandiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler