Tengah Asyik Berswafoto, Mbak Sintia dan Ina Didatangi 2 Pria Bersenpi, Astagfirullah

Minggu, 20 Juni 2021 – 02:50 WIB
Ilustrasi perampok bersenjata api menyasar mahasiswi dan guru honorer di tempat wisata di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (19/6)/2021). Foto: Antara

jpnn.com, SUKABUMI - Nasib nahas dialami seorang mahasiswi bernama Sintia Dwi Iromi dan temannya yang guru honorer, Ina Nurhayati, ketika berwisata ke di kawasan perkebunan Desa Cicareuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (19/6).

Kedua perempuan itu menjadi korban perampokan oleh dua pria yang masing-masing membawa senjata tajam dan senjata api.

BACA JUGA: Seorang Pria Dapat Video Begituan, Pemerannya Ternyata Sang Istri dengan Pria Lain

"Korban yang diketahui bernama Sintia Dwi Iromi ini harus dilarikan ke rumah sakit karena menjadi korban perampokan," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perampokan itu berawal saat korban bersama rekannya, Ina Nurhayati datang ke objek wisata di Kecamatan Cikidang itu menggunakan sepeda motor, tepatnya di perkebunan PT Kidang Gesit Perkasa.

BACA JUGA: Razia Dadakan di Lapas Rajabasa, Lihat yang Ditemukan Petugas, Duh

Ketika sedang asyik berswafoto, mereka tiba-tiba didatangi dua orang pria yang membawa senjata tajam dan senjata api.

Pelaku saat itu mengancam keduanya agar tidak melawan serta menyerahkan sepeda motor mereka.

BACA JUGA: Diki dan Pacarnya Berbuat Nekat di Parkiran Rumah Sakit Putri Surabaya

Korban yang ketakutan pun pasrah. Tetapi, salah seorang perampok yang membawa senjata api malah memukul kepala Sintia menggunakan popor senjata api.

Akibatnya, mahasiswi itu tumbang tak sadarkan diri. Bahkan, Sintia mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanannya.

Setelah melihat korbannya tidak berdaya, kedua perampok itu lantas mengambil sepeda motor Honda Beat berkelir hitam milik korban.

Begitu kedua perampok melarikan diri, rekan korban yang bernama Ina berteriak meminta tolong. Teriakan perempuan itu didengar warga yang lantas mendatangi mereka.

Warga pun langsung memberi pertolongan dengan membawa korban ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

AKP Rizka, aksi kawanan perampok bersenpi itu cukup nekat karena dilakukan di siang bolong.

Namun, karena lokasi kejadian cukup sepi, para pelaku dengan mudah melakukan aksinya. Polisi menduga korban sudah dibuntuti sebelumnya.

"Kami sudah membentuk tim untuk memburu perampok bersenjata api dan menangkapnya. Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi," ucap Rizka. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler