Tenggelam 50 Tahun Lalu, Bangkai Kapal Pesiar Sultan Bulungan akan Diangkat

Selasa, 24 Maret 2015 – 23:52 WIB
Kapal Warmond yang merupakan kapal pesiar milik Kesultanan Bulungan. Foto: Wikipedia

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Bangkai Kapal Warmond yang merupakan kapal pesiar milik Kesultanan Bulungan yang tenggelam di perairan Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), akan diangkat.

Pihak kesultanan berencana mengangkat kapal yang diperkirakan tenggelam 50 tahun lalu itu bekerja sama dengan pihak asing dari Korea. Pada kapal yang memiliki panjang 58 meter dan lebar 8 meter itu terdapat beberapa benda peninggalan Kesultanan Bulungan.

BACA JUGA: Kejaksaan Ajukan Kasasi Putusan Bebas Kakek Harso

“Posisi kapal itu tepat di tengah sungai dengan kedalaman jika air surut itu hanya sekitar 4 sampai 5 meter saja,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bulungan, Datu Jamlus kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Selasa (24/3).

Untuk permohonan yang dilakukan secara tertulis, kata Datu Jamlus, itu sudah diterima oleh pihaknya dari pihak kesultanan yang selanjutnya pihaknya menyurati Pemprov Kaltara.

BACA JUGA: BKD Bengkulu Didesak Segera Bagikan NIP 122 CPNS

“Jadi di sini kami selaku pemerintah daerah setempat sifatnya hanya memfasilitasi saja. Terkait masalah pendanaan itu ditanggung oleh mereka sendiri selaku pihak dari Kesultanan Bulungan,” sebut Datu Jamlus.

“Pemerintah Daerah (Pemda) Bulungan mendukung untuk pengangkatan kapal Warmond ini. Kami juga sudah menyurati Kedutaan Besar (Kedubes) Korea agar hal ini dapat dipermudah,” sambungnya.  

BACA JUGA: Ini Daftar Kepala Daerah Terpopuler di Jawa Barat

Sebelumnya, lanjut dia, sempat ada yang menyelam kapal pesiar yang cukup mewah dengan konstruksi yang terbuat dari baja antikarat dengan ketebalan antara 5 hingga 7 mm itu. Informasi yang diperoleh, kondisi kapal masih dalam keadaan baik. Selain itu terdapat meja bundar yang terbuat dari besi putih yang berada di dalam kapal itu masih bisa diputar.

“Yang jelas dia cerita dengan saya itu pada tahun 2010 lalu. Cuma dia minta dana Rp 6 miliar untuk itu (mengangkat kapal itu). Namun pada saat itu saya sempat koordinasikan dengan pihak kesultanan, tapi masih belum ada respon. Tapi Alhamdulillah saat ini dari pihak kesultanan yang mengusulkan untuk pengangkatan ini,” sambungnya.

Terpisah, Pj Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menyampaikan, pihaknya sangat mendukung rencana tersebut.

“Intinya Pemprov mendukung jika itu nantinya dapat menjadi manfaat dalam rangka untuk menggali nilai kesejarahannya,” ujar Irianto.(*/iwk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenaskan, Dua TNI Ditemukan Tewas Diberondong dengan Tangan Terikat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler