Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengenang mantan petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain sebagai sosok yang konsisten dan teguh dalam berjuang.
Novel mengaku pernah beberapa kali berceramah bersama Tengku Zulkarnain.
BACA JUGA: MUI Sumut: Ustaz Tengku Zulkarnain Pendakwah yang Gigih
"Beliau ulama yang istikamah dan teguh pada pendiriannya dalam berjuang membela agama Allah," kata Novel kepada JPNN.com, Selasa (11/5).
Kuasa hukum Gus Nur itu menambahkan, Tengku Zul orang yang kritis terhadap penguasa yang mengkriminalisasi ulama.
BACA JUGA: Fadli: Tengku Zulkarnain Nasionalismenya Tinggi dan Suaranya Bagus
"Ulama yang tidak menjilat kekuasaan karena selalu kritis terhadap penguasa yang zalim mengkriminalisasi ulama dan aktivis Islam," ujar Novel.
Dia mengeklaim, Tengku Zul beberapa kali pernah diancam dan dilaporkan oleh orang yang diduga komunis.
BACA JUGA: Israel Serang Masjidilaqsa, Fahira Idris: Biadab, Setara Teroris
"Diancam, dilaporkan oleh pihak yang diduga orang komunis," kata Novel.
Tengku Zul meninggal dunia di Rumah Sakit Tabrani, Pekabaru, Riau, Senin (10/5).
Almarhum meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama beberapa hari akibat Covid-19.
Sebelum wafat, kondisi Tengku Zulkarnain terus menurun. Petugas kesehatan rumah sakit sempat memasang ventilator ke Tengku Zulkarnain tetapi kondisinya tidak kunjung membaik. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama