jpnn.com, BEKASI - Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat VI (Kota Depok-Kota Bekasi) Intan Fauzi memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gratis bagi orang berusia minimal 12 tahun di Revo Town Hall, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Selasa (10/8).
Adapun program itu terlaksana setelah Intan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kota Bekasi.
BACA JUGA: Intan Fauzi: Sanksi Sosial Kepada Pelanggar Protokol Kesehatan Harus Diatur Jelas
Vaksinasi berjalan lancar dan tertib bagi seribu dosis Sinovac warga Bekasi.
"Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab konsitusional saya sebagai anggota DPR RI di Komisi IX DPR yang bermitra dengan Kemenkes, memastikan proses vaksinasi berjalan baik," ujar legislator fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu dalam keterangan persnya.
BACA JUGA: Simak Sejumlah Usulan Kang Emil Agar Vaksinasi Covid-19 Optimal
Intan menuturkan, vaksinasi merupakan program pemerintah yang harus disukseskan semua pihak demi terciptanya herd immunity atau kekebalan komunal.
"Vaksinasi adalah perlindungan untuk diri sendiri dan orang lain," katanya.
BACA JUGA: Legislator PAN Heran, 34 TKA Masuk di Indonesia Saat PPKM Level 4
Sebagai legislator dari PAN, kata dia, menyukseskan vaksinasi juga arahan dari ketua umum parpol berwarna kebesaran biru itu, yaitu Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Zulhas dalam arahannya mendorong setiap kader PAN membantu penanganan Covid-19 di tanah air.
Intan pun mengapresiasi antusiasme warga untuk menjalani vaksinasi. Sebab, kuota seribu orang sudah terpenuhi sejak adanya kegiatan vaksinasi gratis di Revo Town Hall, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
"Saya buka pendaftaran dua hari sudah langsung terpenuhi kuota 1.000 pendaftar," kata Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) itu.
Namun, alumnus Nottingham University, Inggris itu tetap mengingatkan pentingnya setiap orang menerapkan protokol kesehatan (prokes) meskipun ada program vaksinasi.
Dia berharap masyarakat tetap waspada dan menjalankan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.
"Protokol kesehatan itu harga mati, jangan lalai, dan terapkan pola hidup sehat," kata Intan. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Adek
Reporter : Aristo Setiawan