Sekitar lima puluh orang melakukan protes dengan membawa spanduk dan poster. Mereka juga melakukan orasi
BACA JUGA: Adaptasi Suhu, Siap Bentrok Malam Hari
Koordinator Aksi, Rudi Setiawan mengatakan, PSSI telah melakukan rekayasa busuk dalam proses verifikasi tersebut"Sebab itu hanya akal-akalan Nurdin (Halid)
BACA JUGA: Garuda Junior Siap Tempur
Kami juga mendesak kejaksaan, polisi dan KPK, untuk mengusut kasus korupsi Nurdin dan antek-anteknya," kata Rudi.Dalam demonstrasi kemarin, massa diterima oleh Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid, dan Sekretaris Umum Alisjahbana
BACA JUGA: Anggap Suhu Sangat Panas
Dia berjanji akan menampung protes demonstran itu"Saya ingin hasil verifikasi dibuka ke publikPSSI jangan bertindak diskriminatif dan sewenang-wenang," tandasnya.Sementara itu, Komisaris Persebaya 1927 dan juru bicara stakeholder sepak bola Jatim, Saleh Ismail Mukadar mengatakan, bahwa hampir semua klub di Jatim solid menentang NurdinSaleh pun mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menggodok wacana untuk membuat PSSI tandingan.
"Itu adalah salah satu opsi dari sekian banyak yang kami pikirkanIntinya, ini adalah ungkapan kekesalan terhadap ulah Nurdin cs," kata Saleh.
Anggota DPRD Jatim itu menambahkan, beberapa kelompok suporter akan berbondong-bondong ke Jakarta hari iniTujuannya adalah melakukan aksi besar-besaranDari informasi yang diperolehnya, Aremania (Arema) dan Boro Mania (Persibo Bojonegoro) akan bertolak menggunakan bus.
"Infonya, Arema menggunakan 30 bus dan Persibo 20 bus, yang berangkat malam ini (kemarin, Red)Ini belum termasuk Persebaya, suporter (asal) Solo, Semarang, dan lain sebagainyaCara-cara aksi massa adalah jawaban, karena Nurdin tidak bisa dilawan dengan hukum," ungkapnya.
Di sisi lain, Sekretaris Umum PSSI Jambi, Hadiyandra, ngotot bahwa nama Arifin Panigoro (AP) dan George Toisutta (GT) dijegal dengan cara tak lazim oleh tim verifikasiAlasan yang tak dipaparkan secara transparan kepada publik, menurutnya membuat jutaan rakyat Indonesia bertanya-tanya.
"Saya sendiri bingungKenapa mereka berdua tak lolos? Padahal seharusnya keduanya adalah figur yang sangat-sangat ideal," kata HadiKarena itulah, terkait terganjalnya AP dan GT, para barisan pendukung keduanya menurutnya, siap melakukan koordinasi demi sukses keduanya.
Nah, langkah paling ekstrem pun siap ditempuh demi mengembalikan sepak bola Indonesia ke treknyaYakni, membentuk PSSI tandingan"Wacana itu sudah adaKita tinggal tunggu hasil banding yang dilakukan Pak Arifin dan George," ucap pria berusia 42 tahun itu.
Dengan adanya dua federasi sepak bola di negara salah satu anggotanya, tentunya mau tak mau FIFA akan segera mengecek apa yang terjadiKalaupun hal itu lantas ditindaklanjuti FIFA dengan memberikan sanksi berupa pembekuan PSSI, maka menurut Hadi, jalan itu dianggap yang terbaik.
"Kita ambil saja hikmah kalau dibekukan oleh FIFAMisalnya dibekukan selama lima tahun, toh pembinaan masih jalanSiapa takut dibekukan?" tantang bapak dua anak tersebut(nur/dra/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arrivederci, Ranieri!
Redaktur : Tim Redaksi