Tepat, Pemerintah Larang Pesawat PM Israel Lewat

Kamis, 23 Februari 2017 – 20:42 WIB
Maskapai penerbangan Israel El Al. Foto: Haaretz.

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie mendukung langkah pemerintah Indonesia yang tak mengizinkan pesawat El Al yang membawa Perdana Menteri Israel melintasi wilayah Indonesia.

Menurut Syarif, sikap tegas pemerintah itu sebagai bentuk konsistensi. “Saya sebagai anggota Komisi V DPR mendukung apa yang dilakukan pemerintah,” katanya kepada jpnn.com, Kamis (23/2).

BACA JUGA: Ini Sebab Pesawat PM Israel Dilarang Lewat Indonesia

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR itu menambahkan, sudah seharusnya pesawat yang tidak memiliki izin berani melintasi wilayah Indonesia. Terlebih lagi, saat ini Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

"Apalagi,  pemerintahan Indonesia sampai saat ini tidak mengakui atas kedaulatan negara Israel," katanya. 

BACA JUGA: Pesawat PM Israel Memutar demi Hindari Udara Indonesia

Karenanya dia menegaskan bahwa pemerintah sudah melakukan hal benar. “Kita kan tidak tahu, mungkin ada agenda terselubung ketika berada di udara RI," jelasnya. 

Sebelumnya Juru Bicara Kemenhub JA Barata mengatakan, pesawat El Al yang mengangkut Netanyahu dari Singapura dengan tujuan Sydney, Rabu (22/2) memang tak mengantongi izin melintasi udara Indonesia. Sebab, harus ada diplomatic clearance dan security clearance bagi pesawat yang ditumpangi orang nomor satu di Negeri Yahudi itu. 

BACA JUGA: Yahudi dan Ateis Ikut Sumbang untuk Masjid di Texas

Menurut Barata, semua pesawat yang ingin melewati Indonesia harus memiliki diplomatic clearance dan security clearance. Untuk diplomatic clearance dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sedangkan security clearance diterbitkan Mabes TNI melalui Kementerian Pertahanan.

Karenanya, pesawat El Al yang membawa Netanyahu harus terbang lebih lama. Pesawat flag carrier Israel itu harus memutar menghindari wilayah udara Indonesia.

Mestinya penerbangan Singapura-Sydney berjarak tempuh 8,5 jam. Namun, akhirnya pesawat yang membawa Netanyahu sampai terbang selama 11 jam karena memutar mencari rute untuk menghindari wilayah udara Indonesia.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Langgar Hukum Internasional, Israel Dikecam PBB


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler