Tepis Isu Ikan Makan Manusia, Gelar Bakar Ikan di Pelelangan

Sabtu, 17 Januari 2015 – 15:10 WIB
BAKAR IKAN: Ibu-ibu di Kumai Kobar tampak antusias membakar ikan dalam kegiatan kampanye gemar makan ikan, Sabtu (17/1) siang. Foto: Denar/Kalteng Pos/JPNN.com

jpnn.com - PANGKALAN BUN - Dampak jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sempat memunculkan kekhawatiran warga untuk mengonsumsi ikan. Kondisi ini mendorong pemkab setempat untuk mengkampanyekan pentingnya memakan ikan.

Kalteng Pos (Grup JPNN.com) melaporkan gerakan makan ini yang disponsori oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ini yang langsung dipimpin Bupati Kobar, Ujang Iskandar. Kampanye ini dilaksanakan  di Tempat Pendaratan dan Pelelangan Ikan di Kumai, Sabtu (17/1).

BACA JUGA: Kemendagri Segera Minta Klarifikasi Gubernur Sumut

Sekitar ratusan masyarakat yang terkumpul dalam masyarakat nelayan setempat menyajikan berbagai macam masakan berbahan dasar ikan laut yang masih segar.

Seperi ikan benangin, bawal laut, kakap merah dan putih yang mengandung banyak dan kaya protein.

BACA JUGA: Bromo Banjir Sampah

"Ikan itu kaya vitamin mas,  ngga ada ikan itu makan orang," tukas Nana salah seorang warga yang ikut memanggang ikan.

Dia mengatakan terkait dengan isu itu tidak benar ada ikan yang makan manusia. "Karena nelayan tidak sampai ke Laut Senggora mencari ikan. Karena kondisi laut yang disana gelombang besar. Nelayan di sini hanya melaut didekat teluk dan tidak jauh dari pelabuhan. Jadi ikan di sini aman," ungkap Nana.

BACA JUGA: Ruang Perawatan di RSUD, Satu Inkubator untuk Dua Bayi

Sebanyak 500 kilogram ikan dimasak dan dibakar. Acara ini dan banyak menarik masyarakat, karena makan ikan laut banyak manfaatnya. (ena/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Pameran 35 Peninggalan Rasulullah, Apa Saja?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler