jpnn.com - JAKARTA - Tim Khusus Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dikenal dengan sebutan Tim Nara meluncurkan lagu dan video klip berirama dangdut berjudul ”Joint Jokowi" untuk lebih memudahkan sosialisasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang diusung PDIP, Hanura, NasDem dan PKB itu. Peluncuran videoklip “Joint Jokowi” di lakukan dalam acara car free day di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (15/6) pagi.
Ribuan masyarakat tumpah ruah menghadiri peluncuran itu. Dari ribuan masyarakat yang tengah berolahraga, tampak pula relawan Jokowi - JK dari Jabodetabek dan juga tim sukses seperti Jenderal (purn) Fahrul Rozi, Adang Ruchyatna, Fahmi Habcy, Jo Bangkit dan nama-nama lainnya.
BACA JUGA: Capres Harus Punya Strategi Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015
Kegiatan dimulai dengan senam aerobik pagi, bergoyang dengan artis ibu kota, kemudian dilanjutkan orasi dan peluncuran lagu "Joint Jokowi" oleh penggagas acara selaku Tim Khusus Pemenangan Jokowi-JK, Dai Bachtiar. Mantan Kapolri itu dalam orasinya mengatakan, peluncuran acara video klip “Joint Jokowi” ibarat serum atas racun kampanye hitam yang diarahkan kepada Jokowi-JK.
Dai menambahkan, kampanye hitam ke Jokowi bertujuan menghambat laju kemenangan pemimpin yang sederhana dan merakyat itu. "Kampanye hitam terhadap Jokowi sebenarnya hanya kebohongan sejati," katanya.
BACA JUGA: Soal JIS, LPSK Minta Polisi Tuntaskan Kasus Utama Dulu
Dai menjelaskan, gambar dalam video klip itu menampilkan ketika Jokowi umroh, bekerja, mendengar keluhan warga dan bersama TNI turun ke Kali Ciliwung. Gambar-gambar itu untuk menepis tudingan miring yang selama ini diarahkan ke Jokowi.
"Sehingga kebohongan kampanye hitam yang ada tujuannya hanya untuk menzalimi Jokowi karena dianggap kecil, kerempeng, ndeso. Pemimpin yang layak dipilih yang muncul dari Kawah Candradimuka, bukan yang tiba-tiba dari atas dan pengalaman urus rakyat tidak ada. Jadi 9 Juli sudah mantap kita pilihnya," kata Dai.
BACA JUGA: Jokowi-JK 48,5 Persen, Prabowo-Hatta 41,1 Persen
Video klip dan lagu "Joint Jokowi" beredar dalam berbagai versi bahasa. Ada versi Jawa, Betawi, Batak, Sunda, Manado. Lagu dan video klip selain akan diputar dan diperdengarkan ke pelosok Indonesia, juga dapat dilihat di YouTube.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Jateng, Kader PKS Diminta Pasang Baliho Prabowo di Nurani Warga
Redaktur : Tim Redaksi