Tepis Panama Papers, Luhut Mengaku Bersih dari Masalah Pajak

Senin, 25 April 2016 – 11:00 WIB
Menkopolhukam Luhut B Panjaitan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsat Panjaitan merasa dirugikan oleh pemberitaan sebuah majalah berita mingguan yang menyebutnya sebagai direktur perusahaan cangkang bernama Mayfair International Ltd. Luhut pun dengan tegas membantah tentang namanya yang tercatat sebagai direktur Mayfair sebagaimana terungkap dalam Panama Papers, dokumen dari firma hukum Mossack Fonseca.

"Saya tidak pernah terlibat di dalam itu dan saya tidak tahu itu Mayfair itu," kata Luhut di kantor Kemenkopolhukam, Senin (25/4).

BACA JUGA: Luhut tak Pernah Dengar Mayfair International Ltd

Ia justru heran namanya bisa tertulis sebagai direktur Mayfair yang berbasis Seychelles, sebuah negara di Samudra Hindia. Seychelles merupakan negara kecil yang dikenal bebas pajak.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, tidak pernah ada sedikit pun niat di benaknya untuk mengemplang pajak. Mantan Duta Besar RI di Singapura itu bahkan menganggap membayar pajak merupakan hal penting.

BACA JUGA: Halo Ahok, DKI tak Masuk Daftar Pemprov Berkinerja Terbaik

"Saya salah satu pembayar pajak yang setia. Dan itulah nilai-nilai yang menurut saya penting," ujar mantan duta besar RI untuk Singapura, ini.

Sebelumnya sebuah pemberitaan di beritta mingguan terbitan Jakarta menyebut  Luhut sebagai direktur Mayfair International Ltd, perusahaan offshore di Seychelles ini berdiri pada 29 Juni 2006. Dalam akta pendirian perusahaan, Mayfair beralamat di Suite 13, First Floor, Oliaji Trade Centre, Francis Rachel Street, Victoria, Mahe, Seychelles.

BACA JUGA: 20 Tahun Otda, Disyukuri Meski Ada Kekurangan

Di hari yang sama dengan pendirian Mayfair International Ltd, Luhut ditunjuk sebagai satu-satunya direktur. Dalam sertifikat penunjukan direksi Mayfair, Luhut dinyatakan beralamat di Jalan Mega Kuningan Barat III Nomor 11, Jakarta. Bahkan diberitakan ada salinan paspor atas nama Luhut.

Namun, bekas kepala staf kepresidenan itu membantahnya. Menurutnya, dari penyebutan alamat rumahnya saja sudah salah.

"Saya tidak tahu itu. Alamat rumah saya saja dibikin salah di situ. Alamat rumah saya bukan di Mega Kuningan 11," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh PPP, Kapan Adem?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler