jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) meminta agar kader-kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bisa menahan diri dalam mengeluarkan penrnyataan ke publik. Sebab, munculnya kegaduhan seiring memanasnya hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri harus sudah diredam.
Hal itu disampaikan pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyusul pernyataan salah satu koleganya di partai, Effendi Simbolon yang mulai bicara tentang peluang memakzulkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Hasto, dirinya sudah bicara dengan Effendi untuk menegaskan sikap PDIP sebagai partai pendukung pemerintahan saat ini.
BACA JUGA: Sejumlah KPUD Nego Ulang Anggaran Pilkada
"PDI Perjuangan menyadari bahwa sebagai presiden pilihan rakyat, PDI Perjuangan konsisten memastikan pemerintahan berjalan sesuai dengan kehendak rakyat, yakni lima tahun. Itulah sistem politik yang kita anut," kata Hasto dalam keterangannya ke media, Senin (26/1) malam.
Menurutnya, PDIP justru akan terus berupaya mengedepankan dialog dalam rangka mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi bangsa dan negara. Selain itu, kata Hasto, pemerintah juga perlu didukung agar bisa bekerja dengan baik.
BACA JUGA: Yorrys Sebut Ical dan Agung Tak Berjiwa Negarawan
“PDI Perjuangan akan terus melakukan dialog, mencari solusi terbaik bersama seluruh komponen bangsa. Bagaimanapun Joko Widodo adalah presiden yang diusung PDI Perjuangan yang mendapat dukungan rakyat Indonesia,” tandasnya.
Karenanya, bekas juru bicara Jokowi-JK di pemilu presiden itu berharap seluruh pihak termasuk internal PDIP harus bisa menahan diri. Sebab, jangan sampai bergulir isu yang kontraproduktif.
BACA JUGA: Makan Bareng Tiap Hari Agar Konflik Golkar Capai Solusi
"Kami mengajak semua pihak untuk cooling down. Himbauan ini juga ditujukan kepada internal PDIP. Jangan biarkan isu yang kontradiktif dan dapat mengganggu keutuhan negeri. Semua pihak harus bisa menahan diri,” ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Seriusi Program Pemberdayaan Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi