Terancam Jadi Tim Musafir, PSMS dan PSIS Cari Solusi

Minggu, 17 Desember 2017 – 14:50 WIB
Kondisi Stadion Teladan yang rumputnya sedang dibongkar. Renovasi juga akan dilakukan di sektor lain seperti lampu, dll. SUTAN SIREGAR/SUMUT POS

jpnn.com, JAKARTA - Dua tim promosi, PSMS Medan dan PSIS Semarang, harus mewanti-wanti agar tidak menjadi tim musafir di komperisi Liga 1 musim depan.

Sebab, hal itu sangat mempengaruhi kondisi tim dan berpeluang besar jadi penghuni papan bawah.

BACA JUGA: Sungguh tak Enak menjadi Klub Musafir di Liga 1

Hal itu sudah terbukti pada Persiba Balikpapan dan Perseru Serui yang menjadi tim musafir pada musim lalu.

Untuk itu PSMS dan PSIS yang markasnya sedang direnovasi harus segera mewaspadainya.

BACA JUGA: Batal di Batam, PSM Pindahkan TC ke Yogya atau Bali

Ya, Stadion Jatidiri, Semarang, dan Stadion Teladan, Medan, sedang direnovasi saat ini. Stadion Jatidiri direnovasi total dan kemungkinan baru selesai pada 2019.

Karena itu, mereka terpaksa harus mencari stadion lain. Opsinya saat ini adalah Stadion Gemilang di Magelang.

BACA JUGA: Bomber Anyar Sriwijaya FC Pasang Target Jadi Top Scorer

Manajer PSIS Dimas Aribowo kepada Jawa Pos (induk JPNN) kemarin (16/12) mengatakan, hingga saat ini mereka sedang melakukan audensi dengan Pemerintah Kota Magelang terkait peminjaman Stadion Gemilang.

”Kemungkinan besar akan di Magelang untuk homebase kami musim depan,” jelasnya.

Magelang dipilih karena jarak dengan Semarang lebih dekat. Selain itu, dia menilai Stadion Gemilang juga sudah sesuai standar ketentuan PSSI di Liga 1. ”Jadi kami sudah mantap. Kami terus bicarakan untuk meminjam stadion ini kepada pemkot setempat,” lanjut Dimas.

Manajemen PSIS juga telah melakukan komunikasi dengan suporternya, Snex dan Panser Biru. Mereka berharap, meski bermain di Magelang, dukungan fans tetap kuat.

”Setiap laga home nanti kami pasti melakukan komunikasi dengan suporter. Kami sadar pengaruh suporter bagi PSIS sangat besar,'' bebernya.

Kalau PSIS sudah pasti musafir, PSMS masih berharap Stadion Teladan selesai sebelum kompetisi dimulai. Tak heran, fans PSMS terus menekan Pemkot Medan untuk segera menyelesaikan renovasi stadion. Suporter PSMS trauma akan situasi menjadi tim musafir seperti pada era ISL 2008.

Kala itu, Stadion Teladan tidak lulus verifikasi PSSI. Akhirnya, tim berkostum hijau itu pun harus pindah-pindah kandang selama satu musim. Puncaknya, mereka akhirnya terdegradasi ke level kedua setelah kalah dalam playoff menghadapi Persebaya Surabaya.

”Kami ingin Wali Kota Medan Dzulmi Eldin lebih serius, mengurus Stadion Teladan,” tegas Lawren Simorangkir, Ketua SMeCK Hooligan, salah satu komunitas suporter PSMS. ”Percepat renovasi. Kami tidak ingin PSMS terpuruk lagi,” sambungnya.

Senada dengan itu, Presiden klub PSMS Kodrat Shah berharap Pemkot Medan melalui dinas terkait untuk segera merampungkan renovasi Stadion Teladan sebelum memasuki Januari 2018. Tapi, kalau belum tercapai, opsinya adalah hijrah ke Stadion Utama Riau ataupun Stadion Kaharuddin Siregar di Pekanbaru. (rid/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikontak 3 Klub, Rangga Belum Putuskan Bertahan di Persebaya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler