JAKARTA- Sunggul sial nasib IndonesiaSudah kalah lawan Bahrain, PSSI harus siap menerima sanksi
BACA JUGA: Tetap Optimis, Wim Cari Pemain Baru
Hal itu tak lepas dari ulah pendukung Indonesia saat laga melawan Bahrain di Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malamSuara petasan sejatinya sudah terdengar sejak awal laga
BACA JUGA: Presiden Tegur Kapolri dan Menpora
Namun, situasinya semakin tidak terkendali ketika timnas kebobolan dua golBACA JUGA: Anas Nilai Suporter Berulah Lantaran Kecewa
Bahkan ada petasan yang mengarah ke bangku pemain cadangan BahrainDi sudut lain, sebuah petasan meledak di jaring gawang Indonesia yang dikawal Markus Haris MaulanaKondisi itu memaksa wasit Lee Min-hu bertindakPengadil asal Korea Selatan (Korsel) itu menghentikan pertandingan pada menit ke-76Saat itu bola berada di daerah pertahanan BahrainWasit meniup peluit dan langsung membawa bola ke tengah lapangan
Penghentian pertandingan melah memancing ulah penontonAda yang nekat melemparkan botol ke arah pemain BahrainLewat pengeras suara, Sekjen PSSI Tri Goestoro mengimbau penonton untuk menghentikan aksi membakar petasanKetua Umum PSSI Djohar Arifin juga turun tanganDia berjalan keliling lapangan untuk menenangkan penonton.
Sebelumnya, pada menit ke-66, wasit Lee Min-hu sempat berkonsultasi dengan match commissioner karena banyaknya petasan dinyalakanTapi, pertandingan tetap dilanjutkan
Setelah wasit menghentikan pertandingan, para pemain Bahrain berlindung ke ruang gantiSementara itu, para pemain Indonesia tetap berada di pinggir lapanganPertandingan terhenti sekitar 25 menitSetelah situasi mereda, pertandingan pun dilanjutkan kembali.
Insiden itu membuat Indonesia terancam sankaiKomisi Disiplin AFC bisa menjatuhkan denda hingga USD 1 juta atau sekitar Rp 8,5 miliar kepada tim yang suporternya melakukan tindakan tidak pantasSanksi lainnya adalah bertanding tanpa penonton
"Kemungkinan kita akan kena sanksi atau dendaTapi, kita tetap berharap tidakKita tunggu saja resminya," kata Tri Goestoro, sekjen PSSI(ali/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Pulang Karena Malu
Redaktur : Tim Redaksi