Terancam Tenggelam, Warga Satu Pulau ini Kerap Dilanda Abrasi dan Gelombang Pasang

Sabtu, 11 Desember 2021 – 00:07 WIB
Bupati Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menyarankan warga Pulau Ambo, di Kecamatan Balakbalakang bersedia direlokasi untuk menghindari abrasi dan gelombang pasang di Mamuju, Jumat (10/12/2021) ANTARA/ M Faisal Hanapi

jpnn.com, MAMUJU - Warga Pulau Ambo di Kecamatan Balakbalakang, Sulawesi Barat kerap dilanda abrasi dan gelombang pasang.

Menurut Bupati Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi Duka, kondisi masyarakat cukup memprihatinkan.

BACA JUGA: Terungkap! Ini Tiga Penyebab Jakarta Terancam Tenggelam

Karena itu, dia menyarankan agar warga rela direlokasi.

Pulau Ambo terletak di perairan Sulawesi yang memiliki jarak tempuh sembilan jam menggunakan kapal laut dari kota Mamuju.

BACA JUGA: Perintah Tegas Sekjen PBB untuk Seluruh Kadernya Menghadapi Pemilu 2024

Selama ini, Pulau Ambo telah terancam abrasi dan gelombang pasang.

"Gelombang pasang air laut telah masuk ke wilayah pulau Ambo dan merendam pemukiman warga sehingga terancam, dan memprihatinkan," ujar Sutinah di Mamuju, Jumat (10/12).

BACA JUGA: Urus Surat Keterangan Miskin Bayar Rp 15 Ribu, Pungli Lain Ada yang Rp 1,5 Juta

Menurutnya, Pemerintah Mamuju akan menyediakan lahan permukiman baru, bila masyarakat Pulau Ambo bersedia direlokasi.

"Ada dua wilayah yang bisa disiapkan di pesisir Kabupaten Mamuju, yakni di Kecamatan Tapalang Barat dan Kecamatan Simboro Kepulauan, kalau masyarakat bersedia direlokasi," katanya.

Dia mengimbau masyarakat bersedia direlokasi agar tidak terus menerus dilanda bencana alam gelombang pasang dan abrasi.

Dia mengatakan ratusan warga yang bermukim di Pulau Ambo harus segera diberi bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena telah terdampak bencana.

"Camat serta kepala desa harus menyalurkan bantuan dari Pemerintah Mamuju berupa logostik kepada masyarakat Pulau Ambo yang saat ini terdampak bencana," katanya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler