Terapi Baru untuk Diabetes Segera Hadir di RSCM

Senin, 15 November 2010 – 05:35 WIB

JAKARTA - Terapi sel punca alias stem cell dapat segera dinikmati di Tanah Air dalam waktu dekatMetode terbaru pengobatan diabetes itu akan segera diluncurkan oleh pemerintah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)

BACA JUGA: Takut Pendarahan, Jangan Nikah Sebelum 20 Tahun

Diharapkan, pengembangan jenis pengobatan anyar ini dapat mengurangi potensi WNI yang berobat ke luar negeri.
      
Pakar diabetes dan penyakit kardiovaskular Universitas Indonesia (UI), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, penderita diabetes pasti akan mengalami penurunan sel pankreas
Maka terapi stem cell dapat disuntikkan pada pankreas untuk mengembalikan kadar gula darah seperti orang normal

BACA JUGA: Cegah Perluasan Kanker Payudara

"Kini teknologi itu akan ada di Indonesia," kata dia di Jakarta, Minggu (14/11).
      
Menurut Dante, ada beberapa penderita diabetes yang mengalami kegagalan fungsi pankreas
Untuk mengatasinya dibutuhkan penggunaan insulin

BACA JUGA: Deteksi Dini Kanker Payudara Belum Efektif

Zat itu berguna menggantikan fungsi pankreas karena sel-selnya tidak dapat beregenerasiDalam hal ini, Pankreas buatan akan berguna mengatasi keterbatasan regenerasi dengan menggunakan stem cell"Unsur pengobatannya memberi solusi jangka panjang bagi penderita," kata dia.

Teknologi stem cell mulai dikembangkan pada tahun 2007 dan terbukti dapat menyembuhkan diabetesPankreas dapat berfungsi kembali secara normal untuk menghasilkan insulinSel punca bagi para ahli didefinisikan sebagai sebuah sel tunggal yang bisa beraplikasi sendiri menjadi sel sejenis atau malah berdiferensiasi menjadi sel yang berbeda.

Di Indonesia,terapi ini baru bisa dilakukan oleh RS RSCM dan selama ini tidak dipublikasi ke masyarakat luasKeputusan RSCM tidak memublikasikan ini karena demi menghormati kaidah ilmuSelain itu, informasi terkait terapi ini juga belum memiliki statistik"Harapannya beberapa bulan lagi atau awal tahun depan sudah di luncurkan," kata Dante.

Menurut Dante, diabetes adalah gangguan yang bisa menimbulkan komplikasi bahkan kematian di samping beban ekonomi dan biaya yang tinggiWHO memprediksikan kenaikan pasien diabetes tipe dua di Indonesia sebesar 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2010"Karena itu kepedulian masyarakat tentang diabetes harus ditingkatkanKarena risiko diabetes didalam keluarga sangat besar mengingat diabetes juga didapat diturunkan melalui gen dan lingkungan," kata dia.

Namun, di sisi lain masyarakat tidak perlu terancam dengan keberadaan penyakit diabetesSaat ini pengobatan herbal dan terapi diabetes dapat menjadi alternatif bagi penderita selain terapi sel punca yang akan segera tersediaIndonesia menurutnya sangat kaya dengan berbagai macam bahan alamiah yang dapat diolah dan nantinya dapat menjadi material kimia yang penting.

Perkembangan pengobatan dan penemuan mutakhir dibidang diabetes terus terjadiYang terbaru, pemeriksaan kadar gula darah yang dulu menggunakan glukosentrik kini mengalami perubahan dengan menggunakan HbA1C (Hemaglobin tipe A1C)Pemeriksaan yang kini lebih dikenal dengan A1C tersebut merupakan suatu pemeriksaan gula darah yang dapat menggambarkan rata-rata kadar gula darah dalam waktu 2-3 bulan sebelumnya

Nilai A1C yang dianggap baik adalah 6,5 persen (6 persen-7 persen)"Walaupun begitu saya mengimbau agar semua memulai pola hidup sehat dan normal agar terhindar dari penyakit," ujar dia(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atur Posisi agar Tak Gagal Menyusui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler