jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai Tanjung Emas, Semarang mendapat apresiasi dari Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Irjen Kemenkeu) atas implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG).
PUG merupakan strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan perempuan dalam proses pemantauan dan evaluasi dari seluruh aspek kehidupan dan pembangunan.
BACA JUGA: Kembangkan Ekonomi Kepri, Bea Cukai Fasilitasi Pusat Logistik Berikat di Laut
Salah satu implementasi PUG di Bea Cukai Tanjung Emas adalah dengan adanya partisipasi yang sama antara pegawai laki-laki dan perempuan dalam tugas pelayanan dan pengawasan.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin mengatakan kantornya telah lama memberikan kesempatan karier yang sama untuk pegawai perempuan maupun laki-laki.
BACA JUGA: Rachman Thaha Sentil Oknum Komisaris Pelni soal Larangan Ceramah, Kalimatnya Tajam
Bahkan, dalam hal pemeriksaan barang impor di Pelabuhan Tanjung Emas, para pegawai perempuan juga diberikan hak dan kesempatan kerja yang sama dengan pegawai pria.
“Semua punya kesempatan sama, tidak ada diskriminasi. Bea Cukai Tanjung Emas mendukung dan memberikan fasilitas yang sesuai kepada seluruh pegawai agar dapat melaksanakan tugas dengan maksimal," ucap Anton, Senin (12/4).
BACA JUGA: Pembubaran Aksi Kuda Kepang Ricuh, 10 Orang Jadi Tersangka, IB Masih Diburu
Pelaksanaan program PUG yang berjalan di Bea Cukai Tanjung Emas, khususnya dalam proses pemeriksaan barang impor di pelabuhan itu mendapat apresiasi dan dukungan Irjen Kemenkeu Sumiyati.
Pada 8 April 2021 lalu, Sumiyati dan jajaran meninjau langsung proses kerja pegawai Bea Cukai Tanjung Emas di pelabuhan.
"Ibu Sumiyati mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh petugas, baik laki-laki maupun perempuan yang bertugas menjadi pemeriksa barang impor. Beliau pun menyaksikan langsung proses pemeriksaan yang dilakukan oleh salah satu srikandi Bea Cukai Tanjung Emas, Anis Yulianti," tutur Anton.
Anton menjelaskan bahwa selama terjun dan berkarier di Bea Cukai bahkan Kementerian Keuangan, Sumiyati baru pertama kali melihat perempuan menjadi pemeriksa barang impor.
Selain itu, Sumiyati juga menyampaikan rasa bangga dan berharap Bea Cukai makin baik dalam penerapan program PUG.
"Dalam arahannya, Ibu Sumiyati berpesan agar seluruh pegawai Bea Cukai baik perempuan maupun laki-laki mampu menjaga integritas dan tidak takut ditempatkan di mana pun. Baik di kantor maupun di lapangan, karena laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama," pungkas Anton. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam