Bencana kebakaran lahan yang hingga kini belum tuntas tertangani dianggapnya telah dimanfaatkan lawan-lawan politiknya untuk kepentingan pribadi dan politik sesaat
BACA JUGA: Chikungunya Serang 1.049 Warga
Ia menduga ada oknum-oknum tertentu yang sengaja membakar lahan agar kredibilitas kepemimpinannya jatuh"Mereka berupaya menciptakan pandangan bahwa Kalteng tidak mampu menangani kebakaran lahan, yang secara tidak langsung menjatuhkan keberhasilan kepemimpinan kami selama ini," kata Teras Narang kepada wartawan, kemarin.
Teras lantas mencontohkan, udara di kota Palangka Raya sebenarnya mulai bersih setelah diguyur hujan
BACA JUGA: Hati-hati Nyebrang Bakauheni-Merak!
Menurut dia kabut asap yang kembali menyelimuti Palangka Raya dan sekitarnya disebabkan aktivitas pembakaran lahan yang disengaja"Beberapa hari lalu asap tebal yang menyaput kota Palangka Raya sudah bersih, titik api mulai padam karena hujan
BACA JUGA: Stasiun Senen Masih Disesaki Pemudik
Tapi anehnya, sekarang mulai lagi kabut asap, dan di mana-mana muncul titik api," ujar Teras Narang."Masyarakat harus mewaspadai adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan momentum (kebakaran lahan, Red) ini untuk kepentingan pribadi dan politik sesaat," katanya.
Meski tidak menyebutkan secara jelas bentuk pemanfaatan momentum tersebut, ia menyebutkan Kalteng sedang menghadapi bencana asap yang serius"Sebenarnya bencana asap masih bisa ditanggulangi kalau ada kebersamaan, keinginan, dan tekad yang sama bahwa akibat asap dapat merugikan masyarakat," ucapnya.
Mantan Ketua Komisi II DPR RI ini menegaskan jika masyarakat menginginkan dirinya mundur dari jabatan sebagai gubernur, ia menyatakan siap"Gubernur boleh saja berganti, tapi ingat, harus melalui prosesJangan sampai masalah bencana asap dibuat menjadi sesuatu yang besar dengan tujuan menjatuhkan lawan politik," tegasnya.
Teras mengaku heran dengan kembali maraknya aksi pembakaran lahan sejak awal pekan iniPadahal, seminggu sebelumnya, udara Kalteng sempat bersih setelah disapu angin kencang disertai hujan cukup deras.
Sekadar diketahui, konsentrasi kebakaran yang banyak terjadi di pinggir jalan
Trans Kalimantan cukup mengganggu arus lalu lintasJarak pandang yang pendek akibat kabut asap membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hatiTerlebih lagi volume kendaraan yang melintasi jalan Trans Kalimantan saat ini cukup banyak bersamaan dengan arus balik Lebaran.
"Saya juga heran, kebakaran lahan di Palangka Raya justru banyak terjadi disekitar bandaraAparatur penegak hukum seharusnya mengantisipasi ini, jangan sampai ada unsur kesengajaan dari pihak- pihak tertentu yang tak meninginkan Kalteng baik," imbuhnya.
Lebih lanjut Teras mengungkapkan, dirinya juga telah meminta kepada bupati/wali kota se Kalteng untuk tidak membiarkan aksi pembakaran lahan, karena tindakan tersebut telah melangar hak sosial warga masyarakat lainnya"Tetapi hingga saat ini masih terjadi kebakaran di wilayah kabupaten/kota," katanya
Dia menambahkan, untuk penangulangan bencana asap tahun ini, pemprov telah menganggarkan dana cukup besar hingga mencapai Rp 9 miliar lebih"Hampir setiap tahun dan saya melihat ketidakpedulian dari aparatur berkenaan dengan masalah bencana ini," tandasnya(ga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya DPR yang Berhak Uji Perppu
Redaktur : Tim Redaksi