jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, dan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/10).
Dalam kunjungan tersebut, Mensos Risma menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas, anak yatim, yatim piatu, dan lansia.
BACA JUGA: Mensos Menyiapkan 8 Titik Bufferstock Pangan untuk Penyintas Bencana di Luwu
Selain itu, dia juga ingin memperkuat pemberdayaan kelompok marjinal.
Adapun jenis bantuan yang diberikan di antaranya aksesibilitas, Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), bantuan nutrisi-vitamin, dan bantuan kewirausahaan.
BACA JUGA: Mensos Temui Ahli Waris Pahlawan Nasional, Izin Pemakaian Gambar di Rupiah Emisi 2022
Bantuan itu mencakup 385 orang dengan nilai lebih dari Rp700 juta.
"Dengan bantuan ini diharapkan membantu kelompok marjinal mencapai kemandirian ekonomi dan mempercepat penanganan kemiskinan di sebagian wilayah NTB," kata Mensos Risma.
BACA JUGA: Penerima Bansos BPNT Terima Rapel Bentuk Uang Cash, Begini Penjelasan Mensos Risma
Jika terperinci bantuan di Lombok Timur diserahkan kepada 229 penerima dengan nilai Rp493.150.000.
Khusus untuk peserta PKH Graduasi sebanyak 5 orang, masing-masing diberikan bantuan Rp2.500.000.
Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, mesin penggiling tepung dan kopi, alat pengukus tempe, 150 kilogram bahan baku tempe dan kulkas.
Sementara itu, bantuan di Kota Mataram secara simbolis diberikan Risma kepada 153 penerima manfaat di Balai Paramitha dengan nilai Rp242.479.000.
Bersamaan dengan bantuan, politikus PDIP itu juga meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA).
"SKA merupakan salah satu pilar penting dalam strategi penanganan kemiskinan yang dilaksanakan Kemensos," kata wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur itu.
Melalui SKA, Kemensos memperkuat kemampuan vokasional dan kewirausahaan sosial kelompok termiskin/termarjinal/terlantar.
Mereka juga dihubungkan dengan jejaring ekonomi agar hasil karyanya mendapatkan pembeli potensial.
SKA menyiapkan lapangan pekerjaan, meningkatkan kemandirian sosial ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
SKA juga menyajikan tempat perbelanjaan dan rekreasi dalam suatu kawasan.
Selain penyaluran bantuan, Mensos Risma juga memimpin kegiatan evaluasi mekanisme penyaluran bansos dan pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Lokasi Banjir dan Longsor di Sumbar, Mensos Risma Beri Santunan Rp 105 Juta
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian