Terbangkan Pesawat Tempur di Langit Sekolah Almamater

Sabtu, 11 Agustus 2018 – 06:52 WIB
Letkol Supriyanto saat tiba di Lanud Syamsudin Noor. Foto: Sky Media for Jawa Pos

jpnn.com - Letkol Supriyanto, pilot pesawat tempur asal Tanah Laut, Kalimantan Selatan, punya cara unik memotivasi adik-adik kelasnya. Dia menerbangkan pesawatnya di atas langit sekolahnya, SMAN 1 Tanah Laut.

----
Tiga Pesawat Tempur jenis Hawk 100/200 dengan nomor ekor pesawat TT0227, TT 0228, dan TT 0230, mendarat di Landasan Udara Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kamis (9/8) sekitar Pukul 11.00 Wita.

BACA JUGA: F-5 Tiger Pensiun, 2 Sukhoi SU-35 Mendarat Tahun Ini

Keberadaan pesawat -pesawat tempur ini mencuri perhatian ibu-ibu dan anak-anak Paud Terpadu Angkasa 1. Mereka berfoto ria di dekat pesawat tempur jenis Hawk 100/200.

"Senang sekali bisa melihat pesawat tempur ini, apalagi anak saya, dia sangat senang bisa melihat pesawat secara dekat. Serta memotivasinya agar menjadi pilot pesawat tempur nantinya.," ujar Hesti yang mengaku anaknya bercita-cita menjadi tentara.

BACA JUGA: Sukhoi-35 Gantikan Armada Tempur Pesawat F-5 Tiger, Nih Alasannya

Kedatangan tiga pesawat tempur ini ke Banjarmasin, merupakan rangkaian latihan Skuadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak. "Ini latihan 'Elang Jelajah', yang dimulai tanggal 30 Juli 2018 kemarin," ujar Letkol Penerbangan Supriyanto, seorang pilot pesawat tempur Hawk 100/200.

Letkol Supriyanto mengaku, kegiatan latihan 'Elang Jelajah', berangkat dari Lanud Supadio Pontianak menuju Balikpapan, pada tanggal 30 Juli lalu. Pesawat lalu melanjutkan penerbangan ke Manado.

BACA JUGA: TNI AU Akan Menambah Pesawat Tempur Sergap

"Di Manado kami menginap selama satu malam. Tanggal 31 Juli kembali lagi mengudara menuju Ambon dan terakhir ke Biak Papua," ujarnya.

Di Biak Papua dilakukan latihan tempur, dipimpin Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV TNI. "Yaitu latihan Lanud kilat dan Cakra delta tahun 2018," ujar Supriyanto.

Kemudian 8 Agustus melanjutkan perjalanan kembali ke Ambon, dan menginap satu malam di Kendari. Dan pada Kamis (9/8) kemarin mereka melanjutkan latihan penerbangan ke Lanud Syamsudin Noor Banjarmasin dari Kendari.

"Ini tempat terakhir yang kami kunjungi, dan kembali lagi ke Pangkalan Udara TNI AU Supadio Pontianak," ungkap Supriyanto.

Hal yang tidak biasa dari Letkol Supriyanto, ketika dia bicara kepada wartawan. Dia sangat fasih berbahasa Banjar. Ditanya mengapa? Letkol Supriyanto ternyata asli putra daerah Kalimantan Selatan.

"Saya asli dari Pelaihari, dari desa Gunung Melati RT 03 Kecamatan Batu Ampar. Alumni SMAN 1 Pelaihari tahun angkatan 1997. Menjadi pilot pesawat tempur kebanggan tersendiri bagi saya dan kedua orang tua di Pelaihari," ungkapnya.

Dia juga berharap kedatangannya di Banjarmasin, bisa memotivasi anak muda agar bisa menjadi pilot pesawat tempur sepertinya, agar membawa nama banua lebih harum lagi.

"Yang membuat saya senang setiba di bandara ini, kedua orang tua saya sudah menunggu di bandara untuk bertemu," ujarnya.

Selain bertemu kedua orang tuanya, dia juga merasa senang karena telah melakukan pertunjukan manuver pesawat tempur tepat di atas Sekolah SMAN 1 Pelaihari.

“Sebelum mendarat di Lanud Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Sekitar Pukul 10.00 Wita saya menyempatkan melakukan pertunjukan di atas Langit SMAN 1 Pelaihari. Pertunjukan itu saya lakukan untuk motivasi kepada adik-adik yang masih sekolah. Agar selalu mempunyai cita-cita yang tinggi, serta jangan takut untuk mencoba hal baru,” ungkap Supriyanto.

Hal tersebut dibenarkan wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 1 Pelaihari, Ahmad Saufi. Menurutnya Letkol Supriyanto adalah murid terbaik alumni angkatan 1997.

“Sekitar pukul 10.00 Wita tiga pesawat tempur jenis Hawk 100/200 yang salah satunya dikemudikan Letkol Supriyanto, melintas rendah di atas lapangan SMAN 1 Pelaihari. Dengan melakukan berbagai gerakan manuver serta rolling,” ceritanya.

Mengenai pesawat tempur jenis Hawk 100/200 menurut Supriyono, pesawat buatan Inggris itu sangat canggih.

"Kemampuannya di bidang avionik cukup canggih. Termasuk pesawat tempur taktis. Daya jelajah endurance pesawat tempur ini sampai 2,5 jam dan bisa melakukan pengisian bahan bakar di udara,” jelas Supriyanto.(ard/mr-152/by/ran)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Cari Pengganti Pesawat Tempur si Macan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler