Terbentur Masalah Visa, Polri Tunda ke Sudan

Rabu, 25 Januari 2017 – 19:20 WIB
Pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping force) asal Indonesia yang tergabung dalam United Nations Mission in Darfur (UNAMID). Foto: Sudan Tribune

jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri membentuk tim dukungan advokasi dan pengawasan untuk mengawal pemeriksaan anggota Formed Police Units (FPU) VIII yang dituduh otoritas Sudan menyelundupkan senjata api.

Tim ini, rencananya akan berangkat Kamis (26/1) malam.

BACA JUGA: Ada Kejanggalan Tuduhan soal Satgas Polri di Sudan

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Johny Asadoma‎ mengatakan, tim seharusnya berangkat ke Darfur Utara, Sudan pada Rabu (25/1) ‎malam ini.

Namun, karena masih menunggu proses pengurusan visa, maka keberangkatan tim tertunda.

BACA JUGA: DPR Khawatir Citra Bangsa Rusak di Mata Internasional

"Tidak jadi malam ini. Kami masih menunggu visa, paling lambat besok malam sudah berangkat," kata dia di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dia menjelaskan, ada delapan perwira Polri yang diberangkatkan ke Sudan.

BACA JUGA: Jenderal Gatot Ingatkan Konga Tak Selundupkan Senjata

Rinciannya adalah dua dari Divisi Hubungan Internasional, tiga dari Bareskrim, satu dari Divisi Hukum, satu dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan, dan satu dari Inspektorat Pengawasan Umum.

Johny juga menyampaikan, sesampainya tim di sana, maka akan berkoordinasi dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Sudan.

"Kami melakukan bantuan hukum, bukan join investigation," imbuh dia

Johny menambahkan, tim Polri dan Kemenlu akan berkoordinasi dengan PBB dalam hal ini UNIMAID yang membawahi penugasan FPU VIII.

Nantinya, mereka akan mengupayakan agar tim bisa mendampingi kepolisian Sudan dalam menyelidiki dugaan penyelundupan 90 pucuk senjata api dan sejumlah amunisi itu.

"Pertama pasti dari UNAMID dulu, nanti baru dengan kepolisian Sudan. Kami akan koordinasi dengan pihak terkait di sana dan minta kejelasan. Kami tidak melakukan investigasi. Kami hanya mengumpulkan fakta lapangan. Kita ke negeri orang tidak boleh investigasi," tegasnya. (Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Tak Percaya Personel Polri Selundupkan Senjata


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler