Terbukti, Islam dan Kehidupan Kebangsaan Adalah Selaras

Sabtu, 21 Oktober 2017 – 12:47 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Haul dan Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Khas Kempek di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Jumat (20/10). Foto: Setpres

jpnn.com, CIREBON - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh umat Islam untuk mencontoh sikap dan teladan para kiai.

Ajakan ini disampaikan Kepala Negara saat memberikan sambutan dalam acara Haul dan Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Khas Kempek di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Jumat (20/10).

BACA JUGA: Jokowi Ajak Umat Islam Teladani Kecintaan Kiai pada Negeri

Menurutnya, para kiai di Tanah Air dikenal memiliki sikap kepedulian dan kecintaan yang tinggi pada bangsa dan negara. Bahkan, sejak sebelum perang kemerdekaan, para kiai sudah menerapkan ungkapan 'Hubbul Wathan Minal Iman' yang memiliki makna cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman.

“Teladan pada kiai itu menunjukkan bahwa Islam dan kehidupan kebangsaan adalah selaras, beriringan dan bukan bertentangan,” ujar Presiden yang akrab disapa Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi Diminta Segera Copot Menteri Berkinerja Buruk

Di samping itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga meyakini bahwa kerukunan dan kebinekaan bangsa Indonesia yang masih terjaga hingga saat ini tak lepas dari peran para kiai, termasuk K.H. Aqil Siraj dan semua santri Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon.

“Ini yang membuat iri negara-negara lain terhadap Indonesia,” tukas suami Iriana.

BACA JUGA: Jokowi Pengin Terpilih Lagi? Ini Saran Burhanuddin Muhtadi

Keberhasilan inilah yang selalu disampaikan Presiden saat bertemu dengan para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang berkunjung ke Indonesia maupun saat konferensi internasional. Salah satunya, saat bertemu dengan Emir Qatar di Istana Kepresidenan Bogor, 18 Oktober kemarin.

"Ketemu Syeikh Tamim, Emir Qatar, saya sampaikan hal yang sama. Beliau juga baru tahu bahwa Indonesia memiliki 17 ribu pulau. Saya tunjukkan gambar-gambarnya, ini yang namanya Bali," tutur Jokowi.

Presiden pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dan menggunakan kesempatan itu untuk menunjukkan sejumlah tempat indah yang ada Indonesia, seperti Bali dan Raja Ampat.

Apalagi Syeikh Tamim diketahui memiliki hobi menyelam dan keindahan alam Indonesia membuatnya berjanji untuk kembali lagi ke Indonesia.

"Apa yang dibisikkan Syeikh Tamim kepada saya? 'Presiden Jokowi, nanti saya kembali lagi ke Indonesia. Tapi saya tolong diantar menyelam di Raja Ampat ya'," ujar Presiden menceritakan kekaguman Syeikh Tamim.

Selain memperkenalkan destinasi wisata, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Presiden untuk menarik investor dari Qatar ke Indonesia. Hasilnya, kedua negara sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang infrastruktur dan turisme.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Beri Rapor Merah untuk Demokrasi Era Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler