BACA JUGA: Di Eropa, Inses Tak Selalu Ilegal
Kasab didakwa melakukan penyerangan yang mengakibatkan tewasnya 166 orang
"Terdakwa mengaku sebagai orang Pakistan dan memohon didampingi pengacara ke pengadilan
BACA JUGA: Kapal Selam Nuklir AS Rusak Parah Akibat Tabrakan
Hasilnya akan diumumkan pada sidang selanjutnya," ujar Rakesh Maria, kepala tim penyidik kasus tersebut, kepada ReutersSerangan di kawasan bisnis India itu memperpanas hubungan diplomatik India dan Pakistan
BACA JUGA: Dua Kecelakaan Pesawat di Montana dan Tokyo
Islamabad awalnya membantah anggapan bahwa Kasab adalah warga negara PakistanTapi, mereka kemudian mengakui Kasab sebagai bekas warga negaranya yang sudah berpindah status kewarganegaraan.Secara keseluruhan, ada 38 orang yang diajukan ke pengadilan, termasuk KasabBerkas tuntutan setebal 11 ribu halaman yang memuat keterangan dari 2.200 saksi dan sejumlah bukti yang ditemukan Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) sudah disiapkan tim jaksa
Salah satu tuntutan ditujukan kepada otak penyerangan Hafiz Mohammad Saeed, pendiri kelompok militan Lashkar-e-TaibaSelain itu, dua pendiri lainnya, Zaki-ur-Rehman Lakhvi dan Zarar Shah, juga diduga terlibat dalam serangan tersebutPemerintah India menuduh Lashkar-e-Taiba yang dibina Pakistan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada awal bulan ini, aksi teror ganti terjadi di wilayah Pakistan, tepatnya di LahoreTim kriket Sri Lanka yang sedang menuju stadion diserang sekelompok pria bersenjataAkibatnya, tujuh orang tewasPihak intelijen Pakistan menuding India sebagai pihak yang berada di balik penyerangan tersebut(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan Chavez Kuasai Bandara dan Pelabuhan di Daerah
Redaktur : Tim Redaksi