jpnn.com - JAYAPURA - Si Jago Merah mengamuk di lokasi padat penduduk, di bekas lokasi Pasar Lama Abepura, Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Selasa (9/2) sekitar pukul 11.40 WIT.
Angin yang cukup kencang menambah cepat merambatanya api. Sejumlah bangunan termasuk masjid Al Hidayah dan 20 petak indekos serta 1 pabrik roti terbakar.
BACA JUGA: Menghilang, Nenek 90 Tahun Diduga Terpeleset ke Sungai
Untungnya tak ada korban jiwa dari kejadian ini namun kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar. Sementara penyebab kebakaran atau asal muasal api sendiri masih simpang siur. Ada yang menyebut api berasal dari pabrik roti namun ada juga yang menyebut bahwa sebelum muncul api terdengar suara ledakan dari indekos milik H. Adam.
“Masih kami periksa sebab keterangan saksi ada yang menyebut dari kos-kosan ada juga dari pabrik roti,” kata Kapolsek Abepura, Kompol Marthen Asmuruf, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos.
BACA JUGA: Ilegal Fishing Masih Marak di Perairan Banten
Dari data polisi. ada informasi yang menyebutkan jika ada saksi bernama Irawan sedang mandi di ruko Elektronik milik J Ansar dan tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras. Iapun langsung bergegas mencari arah suara ledakan tersebut dan tak lama terdengar suara meminta tolong. Saat itulah ia sudah melihat adanya kepulan asap dari salah satu kos-kosan milik H Adam yang posisinya persis di belakang toko pakaian Riska Collection.
Tak berapa lama api langsung membesar dan warga dengan peralatan seadanya langsung berusaha ikut memadamkan sambil menunggu unit mobil pemadam kebakaran tiba. Saat mobil pemadam pertama tiba di lokasi, ternyata kondisinya tak 100 persen siap untuk memadamkan api. Setelah sempat mandeg beberapa menit di lokasi kebakaran tanpa bisa mengeluarkan air, tak lama kemudian barulah terlihat air mulai disemprotkan. Hanya saja proses penyemprotan ini tak berlangsung lama karena stok dalam tangki habis.
BACA JUGA: Aceh Tegas, Say No To Valentine Day
Situasi ini sempat membuat warga yang sudah berada di atas atap dan siap membantu berang dan marah. Untungnya tak lama kemudian muncul mobil tangki air yang menyuplai air ke dalam tangki mobil pemadam dan saat itu juga upaya penyemprotan diteruskan.
Warga sekitar yang rumahnya mulai tersentuh api terlihat panik, bahkan ada yang nekat menjebol atap belakang rumah hanya untuk mengeluarkan ember dari atap dan menyiramkan ke bagian yang mulai terbakar. Beberapa warga yang coba ikut membantu juga nyaris celaka setelah menginjak atap asbes yang langsung jeblok dan berlubang. “Kami masih selidiki apa penyebab kebakarannya dan tadi penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi,” kata Asmuruf.
Hingga pukul 14.20 WIT kemarin akhirnya api bisa dikendalikan sepenuhnya oleh pemadam kebakaran dan aktifitas jalan yang sempat ditutup akhirnya bisa kembali dibuka.
Penderitaan korban kebakaran di Pasar Lama Abepura, Selasa (9/2) kemarin bertambah. Setelah kehilangan harta benda akibat rumah ludes terbakar, beberapa harta yang masih tertinggal juga ikut dijarah. Padatnya orang yang berlalu lalang ditambah kepanikan warga pemilik rumah membuat konsentrasi tak lagi fokus pada barang tetapi bagaimana upaya memadamkan api.
Alhasil, oknum warga yang melihat peluang ini langsung “mengamankan” apa yang bisa diuangkan. “Nanti dululah mas, saya masih bingung, barang-barang saya banyak yang hilang,” kata salah satu pria paro baya sambil berlalu dan berkeliling disekitar lokasi kebakaran.
Pria yang belakangan diketahui rumahnya ikut terbakar ini terlihat panik karena saat itu api masih menyala tak jauh dari kediamannya. Ia hanya menyebut bahwa ada laptop dan sejumlah uang yang ikut hilang dari rumahnya dan ia meyakini bahwa itu bukan diamankan tetapi benar dicuri. “Kalau uang pastinya tidak mungkin dikeluarkan tapi sudah diambil, dibawa pergi,” ucapnya seraya kembali berlalu.
(ade/fia/jo/oel/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Premanisme Malah Nemu Pasangan Mesum
Redaktur : Tim Redaksi