jpnn.com - BALIKPAPAN – Penangkapan terhadap Muhammad Fajrin alias Fajrun yang diduga anggota ISIS meninggalkan luka bagi keluarga. Salah satunya ialah Nur Jamaludin yang merupakan mertua Fajrun.
Saat ditemui Kaltim Post akhir pekan kemarin, wajah Jamal sangat murung. Matanya cekung. Pria 55 tahun tersebut juga terlihat sangat letih. Pria yang bekerja sebagai kontraktor itu juga banyak diam.
BACA JUGA: Miris Banget! Puskesmas tak Sanggup Beli Obat
“Begini. Pertama, saya ingin mengklarifikasi pemberitaan yang berkembang di media dan lingkungan di sini. Ada yang bilang, ditemukan mesiu. Menantu saya (Fajrun, Red) dibilang suka merakit bom. Itu semua bohong besar,” kata Jamal.
“Pada saat saya mengisi berita acara pemeriksaan di Bareskrim (Polda Kaltim, Red) tidak juga seperti itu. Kami sangat terpukul dengan pemberitaan di beberapa media yang menyebut gamblang nama dan identitas kami,” tegas Jamal.
BACA JUGA: Kring Kring! Polisi Sepeda Makin Eksis di Depok
Dia juga mengaku tidak punya firasat rumah menantunya digerebek Densus 88. Pagi itu, sehari setelah teror bom di Jakarta, Jamal hendak pergi salat Subuh. Fajrun berangkat duluan. Di tengah perjalanan ke masjid, Fajrun ditangkap. (aim/frz/fel/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gara-gara Bercanda, John Wakatobi Diamankan Gegana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Perempuan Ini Hilang setelah Diperistri Anggota Gafatar
Redaktur : Tim Redaksi