jpnn.com, MURATARA - Satu unit rumah milik terduga pelaku pencabulan di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang jaya, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, menjadi sasaran amukan massa.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut kejadian itu, karena belum menerima laporan resmi dari masyarakat.
BACA JUGA: Bikin Malu Polri, Bripda Faden Wahyu Dipecat dengan Tidak Hormat
Sebagaimana dilansir sumeks.co hari ini, rumah permanen ukuran 6 x 8 meter, bercat putih berpagar beton, milik Ishak terduga pelaku pencabulan terhadap bocah di bawah umur yang tak lain tetangganya, hancur diamuk kelurga korban.
Warga Sukaraja, kerabat korban yang enggan disebutkan namanya, mengkonfirmasi ke pewarta Senin (20/7). Insiden amuk warga terjadi Minggu malam (19/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya, keluarga korban kesal karena pelaku hingga kini belum tertangkap.
BACA JUGA: Ini Kronologi dan Motif Yudi Riswanto Tega Bunuh Sang Kekasih Pakai Kunci Roda, Astagaaa
Akibatnya, rumah Ishak yang menjadi sasaran, langsung dirusak dengan kondisi pintu dan dinding rumah dijebol warga.
“Kemarin malam kejadiannya, dia cabuli anak di bawah umur. Waktu warga marah nyari pelaku, tidak juga ketemu jadi yang dirusak rumahnya,” katanya.
BACA JUGA: Pelaku Pembuang Bayi di Bantaran Sungai Akhirnya Terungkap, Oh Ternyata
Saat ini warga mengaku masih mencari keberadaan pelaku yang sudah dilaporkan ke Polres Muratara terkait dugaan kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur tersebut.
Terpisah, Kades Sukaraja, kecamatan Karang Jaya, Hendri saat dikonfirmasi membenarkan ke pewarta adanya kejadian amuk masa di desanya. Menurutnya yang menyerang rumah warga merupakan kelompok dari kerabat korban.
“Kasus itu sudah lama, karena tidak ada kejelasan pihak keluarga emosi dan mencari pelaku. Kalau kasus pengrusakan rumah iya memang baru baru ini terjadinya,” timpalnya.
Pihaknya menegaskan, Pemdes sudah melakukan komunikasi dengan kedua belah pihak, agar menunggu proses hukum dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri. Dia menegaskan untuk situasi saat ini sudah mulai kondusif.
“Kami sudah tengahi masalah itu,” tegasnya.
Terpisah, kepala DPMD-P3A Muratara, Hj Gusti Rohmani, melalui sekertaris Linda yang membawahi masalah perlindungan wanita dan anak menegaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti permasalahan itu.
“Kami belum tahu ada perusakan rumah gara-gara kasus asusila. Nanti akan kami cek dulu intinya,” timpalnya.
Sementara itu, Kapolsek Karang Jaya Iptu Samosir saat dikonfirmasi menuturkan kasus asusila di Desa Sukaraja itu sudah lama masuk dalam laporan, sekitar satu bulan lalu.
Namun, mengenai aksi perusakan rumah warga, dia mengaku belum mengetahui lebih lanjut.
“Untuk laporannya kasus asusila itu sudah lama, Polres yang tangani, tetapi yang perusakan rumah, mungkin baru baru ini, bisa jadi karena pelakunya belum ketangkap,” timpalnya.
BACA JUGA: Suami yang Tega Jual Istri sebagai PSK Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka
Dia menegaskan akan melakukan pengecekan ke TKP, untuk memastikan kondisi di Desa Sukaraja, “Kami minta warga jangan main hakim sendiri, kasus itu sedang di proses dan tentunya membutuhkan waktu,” tutupnya. (cj13)
Redaktur & Reporter : Budi