jpnn.com - DELISERDANG - Detasemen Khusus (Densus) 88 anti terror juga menangkap seorang terduga teroris di Desa Ajibaho, Sibiru-biru, Deliserdang, Sumut, Rabu (21/12) siang.
Roni Syamsudi Lubis alias Syafii masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ini diamankan dari rumah ayahnya di Jalan Besar Delitua-Patumbak, Dusun III, Desa Ajibaho, Sibiru-biru.
BACA JUGA: Sudah Menyesal, Penista Agama Dituntut 1,5 Tahun Penjara
Saat penangkapan, sekira pukul 11.30 WIB, sejumlah warga sedang berkumpul di sebuah warung kopi, tepat di depan rumah yang dihuni Syafii.
Personel Densus 88 yang tiba di lokasi langsung kaget sehingga suasana menjadi heboh. Banyak warga yang tak percaya dengan penggerebekan tersebut.
BACA JUGA: Saat Menunggu Izin Menikah dari Istri Pertama dan Kedua
Berselang 30 menit kemudian, petugas Densus 88 keluar dari rumah bercat abu-abu tersebut dengan memboyong Syafii.
Selanjutnya, dia langsung diboyong ke Mako Brimob Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim. Sementara personel Poldasu dan Polres Deliserdang masih bertahan di lokasi.
BACA JUGA: Biasanya Tidur Mendengkur tapi Sekarang tak Ada Suaranya
"Rumah itu milik Herman Lubis. Mereka sesekali saja tinggal di sini. Lebih sering tinggal di Talun Kenas," kata seorang warga bermarga Tarigan kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Rabu (21/12).
Menurut pria berusia 37 tahun ini, dia tak mengetahui pasti aktivitas di rumah tersebut. Sepengetahuan dia, di rumah itu tinggal Herman Lubis dengan istri dan dua anaknya.
"Kalau Pak Lubis itu baik, ramah. Sering beli rokok di sini. Kalau yang lain-lain, saya enggak tahu. Apalagi anak-anaknya. Istrinya saja, saya enggak tahu," sambungnya.
"Ya, terkejut sekali kami kalau ada yang ditangkap karena teroris. Enggak menyangka," tambahnya.
Warga lainnya, bermarga Sitepu mengaku mengenal Syafii. Menurutnya, Syafii merupakan anak Herman Lubis, sang pemilik rumah. Kesehariannya, Syafii juga sangat ramah kepada warga sehingga tidak memunculkan kecurigaan kalau dia terlibat jaringan teroris.
"Ramah setiap hari dia jualan bakso kojek naik sepeda motor," jelas Sitepu, Rabu (21/12).
Menurut Sitepu, Syafii tinggal di rumah orang tuanya itu sejak dua bulan lalu. Sebelumnya, Syafii tinggal di Batam. “Orangtuanya juga baru delapan bulan membangun rumah. Kalau dia (Syafii) baru sekitar dua bulan tinggal di sini," ungkapnya.
Kepala Desa Ajibaho, Kecamatan Sibiru-biru, Masa Perangin-angin juga mengaku kaget dengan penggerebekan yang dilakukan Tim Densus 88. Dia juga mengaku kalau keluarga Herman Lubis jarang menempati rumah tersebut.
"Kami tahunya cuma jualan. Mereka lebih sering di Talun Kenas," jelasnya.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengakui, pihaknya bersama tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris. Menurut Rina, Syafii adalah jaringan teroris yang masuk dalam DPO.
"Jadi, ini memang target dari kasus sebelumnya. Teman-temannya sudah ditangkap," kata Rina didampingi Kapolres Deliserdang, AKBP Robert Da Costa di lokasi penggrebekan.(ted/rul/adz/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Gereja Dijaga Sepuluh Polisi
Redaktur : Tim Redaksi