jpnn.com, CIREBON - Seorang terduga teroris ditangkap polisi di area luar Bandara Cakrabuana (Penggung), Kota Cirebon, Jabar, beberapa jam sebelum kedatangan Presiden Jokowi, kemarin..
Terduga teroris yang diketahui bernama Imam Mulyana (IM) asal Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, itu ditangkap sekitar pukul 14.30.
BACA JUGA: Pastikan Bandara Cakrabhuana Cirebon Aman
Itu berarti terduga teroris ini ditangkap sekitar 3 jam sebelum rombongan Presiden Jokowi mendarat di Bandara Cakrabuana.
Rombongon presiden sendiri menggunakan dua pesawat. Yakni jenis CN295/A2908 yang mendarat sekitar pukul 17.33, dan pesawat jenis CN295/A2909 yang mendarat sekitar pukul 17.42.
BACA JUGA: Simak Nih, Komentar Pak Jokowi soal Pemutaran Film G30S/PKI
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto membenarkan pihaknya menangkap terduga teroris tersebut.
Menurut kapolda, IM saat itu berada di area luar sekitar bandara, tepatnya di Jl Angkasa, Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon. Jl Angkasa adalah salah satu jalan umum yang berada persis samping bandara.
BACA JUGA: Kantor LBH Jakarta Dikepung Massa, Begini Respons Pak Jokowi
Dikatakan kapolda, gerak-gerik IM membuat polisi curiga. Saat itu, tim Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota yang melakukan pemantauan, langsung mendatangi IM dan melakukan penggeledahan.
“Saat digeledah, petugas menemukan beberapa barang bukti. Di antaranya senjata jenis air softgun, senjata tajam jenis sangkur, serta beberapa buku ajakan jihad,” kata kapolda yang ditemui wartawan di Mapolres Cirebon Kota.
Kapolda mengatakan pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan dan pendalaman guna memastikan IM adalah jaringan teroris.
“Saat ini masih diduga sebagai jaringan teroris. Dia saat ditangkap masih berada di luar area bandara. Bukan di dalam bandara. Teman-teman Polres Cirebon Kota masih lakukan pengembangan,” ujar kapolda.
Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Vivid Adi Agustiadi Bachtiar saat ditemui di lokasi penutupan Festival Keraton Nusantara (FKN) XI di kompleks Gua Sunyaragi, Senin malam (18/9) mengatakan anggotanya mengamankan lima bom molotov.
“Bahkan menurut intelijen kita, pelaku merupakan anggota JAD (jamaah ansharut daulah). Tapi pelaku masih enggan mengakui itu. Terkait bom, ditemukan di sekitar warung (sekitar Bandara Penggung, red), di mana pelaku tadi makan. Jadi dia sempat mampir makan di salah satu warung di situ,” kata Adi.
Sementara di lokasi penutupan FKN, aparat siaga di hampir semua pintu masuk kompleks Gua Sunyaragi.
Presiden Jokowi sendiri hadir di area itu untuk menutup FKN XI. “Sudah pasti penjagaan di tempat ini (lokasi penutupan FKN, red) kami perketat,” kata Kapolres Adi Vivid. (arn/dri/bae)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Ciri Terduga Teroris Cirebon Jelang Kehadiran Jokowi
Redaktur & Reporter : Soetomo