jpnn.com - JPNN.Com - Mabes Polri mengungkap rencana terduga teroris Abu Faiz Cs yang dibekuk di Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12). Dalam penyelidikan polisi, kelompok itu mengincar wilayah Jakarta.
Kepala Bagian Mitra Polri Kombes Awi Setiyono, mengungkapkan, kelompok yang terdiri dari empat orang itu sempat melakukan survei ke pos polisi di Pasar Senen, Jumat (23/12). Survei itu bagian dari rencana menyerang polisi yang bertugas di pos itu.
BACA JUGA: Teroris Purwakarta Bikin Surat untuk Polisi, Nih Isinya
"Dari Purwakarta mereka berangkat menggunakan bus,” kata Awi, Senin (26/12).
Sesampainya di Pasar Senen, Abu Sovi, Rijal dan Ivan berdiri di halte sambil memantau suasana. “Sementara Abu Faiz berjalan mendekat ke arah stasiun," tutur Awi.
BACA JUGA: Natal Aman, Polres Jakarta Utara Kebanjiran...
Pospol Senen, lanjut Awi, dipilih sebagai target penyerangan lantaran dinilai bisa menarik perhatian banyak orang. Mereka merencanakan penyerangan pada malam tahun baru.
Rencananya penyerangan dilakukan menggunakan senjata tajam berupa golok. Total ada tujuh golok.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Diganjar Sertifikat ISO, Selamat ya..
“Empat di antaranya dibeli di Pasar Cimahi. Jadi tanggal 18 Desember itu Rijal dan Ivan diberi uang Rp 500 ribu oleh Abu Faiz untuk membeli golok,” sambung Awi.
Abu Faiz sendiri diketahui memiliki uang Rp 3 juta untuk merencanakan aksi teror itu. Namun, polisi masih mendalami asal dana itu.
Kelompok itu menempati rumah apung di Waduk Jatiluhur sejak 20 Desember silam. Sebelumnya mereka mengontrak di Bandung.
Ide untuk pindah ke Jatiluhur berasal dari Abu Sovi. Abu Faiz dan Abu Sovi tewas saat digerebek di rumah apung.
Sementara Rijal dan Ivan hingga kini masih diperiksa secara intensif di Mako Brimob Kelapa Dua. Sejauh ini polisi belum menemukan adanya bahan peledak.
Berdasarkan keterangan sementara, kata Awi, timbangan yang ditemukan pada penggeledahan di kontrakan mereka digunakan untuk membuat kue. "Soal bom kami belum ketemu faktanya. Sejauh ini rencananya adalah menyerang polisi menggunakan senjata tajam," pungkas Awi.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Kenapa Polisi Terus Incar Pendukung Aksi 212?
Redaktur : Tim Redaksi