jpnn.com, NUNUKAN - Kasus perbuatan asusila yang dilakukan sopir taksi berinisial IS (35) dengan siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang merupakan pacarnya, NH (14) melahirkan fakta mencengangkan.
NH mau menjadi “pelayan” IS karena dijanjikan bakal diberi handphone.
BACA JUGA: Pacaran dengan Sopir Taksi, Siswi SMP Gituan Berulang Kali
Pasangan yang berbeda 21 tahun itu juga memiliki hubungan spesial.
Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Ali Suhadak membenarkan bahwa keduanya memang memiliki hubungan.
BACA JUGA: Usai Temui Cewek, Suparjo Mati di Depan Tempat Hiburan Malam
“Iya, benar. Hubungan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka. Mereka berdua memang berpacaran. Namun, pada kasus ini ada unsur bujuk rayu,” ungkapnya, Minggu (17/9).
Dia menambahkan, selain berjanji membelikan HP, IS juga mau memberi uang kepada NH.
BACA JUGA: Begituan di Semak-Semak, 2 Remaja Digerebek Polisi
“Tersangka mengatakan kepada korban bahwa akan memberikannya barang-barang yang diinginkan. tersangka juga mengatakan bahwa bertanggung jawab jika sampai korban hamil,” sambung Ali.
Dia menambahan, korban melakukan hubungan layaknya suami istri dengan tersangka lebih dari lima kali.
Mereka kali terakhir melakukan perbuatan asusila di indekos IS di Kelurahan Nunukan Timur.
“Tersangka itu memang bekerja sebagai sopir mobil yang mengantar jemput anak sekolah (carteran). Pada saat kejadian, dia menjemput korban dan dibawa ke indekosnya,” imbuh Ali.
Sejauh ini, pelaku memang mengaku belum memiliki istri.
Karena itu, dia berani berpacaran dengan korban yang merupakan anak di bawah umur.
Hubungan tersebut memang telah dicurigai ibu korban dan langsung menentangnya. (say)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Truk Meninggal Disambar Excavator
Redaktur & Reporter : Ragil