jpnn.com, NUNUKAN - Nahas menimpa Kaharuddin (27), warga Desa Srinanti, Kecamatan Sei Menggaris, Kamis (7/9).
Pria yang bekerja sebagai sopir truk ini ditemukan tergeletak tak jauh dari mobil yang dikendarainya.
BACA JUGA: Dilarang Keras Transaksi Pakai Ringgit di Nunukan
Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan, Kaharuddin meninggal dunia akibat terkena alat berat atau excavator.
Sebab, berdasarkan keterangan saksi, truk yang dikendarai korban membawa muatan tanah menuju lokasi pengerjaan pengembangan Bandara Nunukan.
BACA JUGA: Remaja Dibawa ke Tempat Sepi, Dicekik, Diperkosa
Setelah tiba di lokasi sekitar pukul 21.30 Wita, truk dengan nomor polisi (nopol) DP 9767 AB berhenti tepat di belakang excapator yang sedang dioperasikan Abdul Hamid alias Aco.
Saat itu, excavator berputar dan Abdul Hamid mendengarkan suara benturan.
BACA JUGA: Diajak Teman Ayah Beli Bakso, Bocah Lugu Dibawa ke Kebun
Dia akhirnya memutuskan untuk mencari tahu asal bunyi tersebut.
“Posisi truk berada di belakang excavator, setelah truk berhenti korban langsung turun dari kendaraan bermaksud ingin membuka pintu bak truk bagian belakang. Saat yang bersamaan operator excavator memutar ke arah sebelah kiri dan terdengar bunyi benturan,” ujar Karyadi kepada Radar Nunukan, Jumat (8/9).
Salah satu saksi bernama Muhammad (39) mengaku mendengar bunyi benturan.
Dia langsung mendatangi lokasi. Saat itu, dia menemukan korban telah tergeletak. Muhammad berteriak untuk mendapatkan bantuan.
Wahyudi (21), saksi lainnya langsung menuju sumber suara dan memberikan pertolongan kepada korban.
“Saksi langsung mendatangi truk tersebut dan menemukan korban sudah tergeletak. Kemudian berteriak meminta tolong lalu Wahyudi datang untuk membantu mendapatkan perawatan,” tambahnya. (akz/eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu-Ibu dan Beberapa Pria Tepergok Berbuat Terlarang di Rumah
Redaktur & Reporter : Ragil