Tergulung Ombak: 5 Tewas, Satu Selamat

Sabtu, 02 Januari 2016 – 05:10 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - MALANG – Musibah datang di pergantian tahun baru. Lima orang terseret ombak di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Jumat pagi kemarin. Seorang selamat dari maut, satu orang lagi ditemukan tidak bernyawa, sedangkan tiga lainnya hingga petang kemarin belum ditemukan.

Korban selamat adalah Soni Angga Kusuma (25), warga Jalan Kolonel Sugiono VI, RT05 RW01, Kelurahan Ciptomulyo, Sukun. Satu korban yang ditemukan tak bernyawa adalah Slamet (39), tetangganya. Sedangkan tiga korban lain yang belum ditemukan masing-masing, Toni Wijaya (23) dan Arifin (23), warga Jalan Kolonel Sugiono VI, Kelurahan Ciptomulyo, Sukun. Satu lagi adalah Mahendra Ade Kusuma (20), warga Jalan Untosono, Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen.

BACA JUGA: 2.252 TKI asal Kalbar Dipulangkan

“Untuk tiga korban yang belum ditemukan, masih terus kami lakukan pencarian. Anggota bersama Tim SAR gabungan, melakukan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi," ujar Kapolsek Gedangan, AKP Edi Sunyata seperti dilansir Haraian Malang Post (Grup JPNN.com), Sabtu (2/1/2016).

Sebelum musibah terjadi, kelima korban ini berangkat bersama rombongan berjumlah sembilan orang. Selain mereka berlima, ada empat korban yang selamat tidak tergulung ombak. Yaitu Burhan (19), Lendi (31), Herianto/Hendrik (20), warga Jalan Kolonel Sugiono VI, Kelurahan Ciptomulyo, Sukun serta Taufik Hidayat (23), warga Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak.

BACA JUGA: Objek Wisata Banjir Wisatawan, Pantai Kuta Jadi TPA Sampah

Mereka berangkat menggunakan mobil hijet merah milik Lendi, pada Kamis (31/12) malam pukul 20.00 WIB. Sebelum menuju ke lokasi Pantai Bajulmati, rombongan terlebih dahulu menjemput Mahendra Ade Kusuma di Kepanjen. Baru setelah itu, mereka bersama-sama menuju Pantai Bajulmati.

Tiba di pantai tersebut pukul 02.30. Mereka lantas merayakan pergantian tahun baru. Usai acara, kelima korban dan empat korban selamat tiduran di atas pasir. Sekitar pukul 05.30, korban bangun tidur. Selanjutnya, Slamet salah satu korban yang ditemukan meninggal dunia, mengajak keempat korban (Soni, Ade, Toni dan Arifin) foto di pinggir pantai dengan membelakangi laut.

BACA JUGA: Diincar Teroris, Gili Trawangan Diisolir

Mereka meminta Herianto (Hendrik) untuk mengambil foto. Ketika asyik selfie ini, tiba-tiba datang ombak besar setinggi sekitar empat meter langsung menghantam tubuh kelima korban. Tubuh mereka langsung digulung dan terseret arus ke tengah laut.

Empat temannya yang mengetahui kejadian itu, langsung meminta bantuan Tim SAR dan petugas Polsek Gedangan yang berjaga di sekitar lokasi. Selang sekitar 45 menit, petugas mendapati tubuh Soni di tengah dengan melambaikan tangan.

“Soni ini bisa berenang. Saat ia melambai-lambaikan tangan, ada perahu nelayan yang lewat dan diselamatkan,” ujar Sutar, salah satu anggota SAR sekaligus tokoh masyarakat Bajulmati.

Tak lama kemudian, petugas mendapati tubuh Slamet mengapung di tengah. Sutar yang mengetahui hal itu, langsung menyelam ke tengah laut tanpa peralatan. Ia menolong tubuh Slamet dari tengah laut. Namun sayangnya, nyawa Slamet tidak bisa tertolong.

Usai dievakuasi, tubuh Slamet dan Soni yang tertolong langsung dibawa ke Kantor Polair Sendangbiru. Termasuk keempat teman lain yang selamat. Setelah diidentifikasi dan didata, jenazah Slamet langsung dibawa pulang. Sedangkan tiga korban lainnya, masih dalam pencarian.

“Ada sekitar 50 personil gabungan yang melakukan pencarian. Selain dari Polsek Gedangan dan Polair Sendangbiru, juga gabungan Tim SAR Malang Raya yang melakukan pencarian. Karena kebetulan salah satu korban tenggelam yang belum ketemu (Mahendra Ade Kusuma) adalah anak salah satu anggota SAR,” katanya Kapolsek Gedangan.

“Proses pencarian anggota kami bagi beberapa tim untuk melakukan penyisiran, mulai dari Pantai Tamban sampai Pantai Kondang Merak. Sebagian tim juga tetap melakukan pemantauan di Pantai Bajulmati,” katanya lagi.

Peristiwa yang sama juga terjadi di Pantai Perawan, Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Seorang pengunjung juga tewas setelah tergulung ombak. Korban diketahui bernama M Najibul Walid (19), warga Sidoarjo Kota.

Menurut Kasatpolair Sendangbiru, AKP Nyoto Gelar, kejadian yang menimpa Najibul ini terjadi sekitar pukul 09.00. Kronologisnya, korban bersama delapan temannya berangkat ke Pantai Perawan untuk merayakan pergantian tahun baru. Sebelum tewas terseret ombak, korban bersama delapan temannya sedang asyik selfie di pinggir pantai.

“Ketika sedang foto-foto ini, datang ombak besar yang langsung menghantam tubuh korban dan teman-temannya. Delapan temannya terhempas ombak ke pinggir pantai, sedangkan korban tergulung ombak. Namun sekitar 10 menit, tubuh korban kembali terhempas ombak ketepian namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” papar Nyoto Gelar.(agp/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Paruh Baya Nekat Bunuh Diri di Pelabuhan Merak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler