Terhalang Kabut Asap, Speedboat Tabrak Pohon

Jumat, 19 September 2014 – 07:18 WIB

jpnn.com - PALEMBANG  - Musibah menimpa speedboat 'Rezeki' di Muara Sujian desa Bintaran dusun Habitan jalur 8 Salek, Kecamatan Air Salek (Banyuasin) yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 16 orang luka-luka yang terjadi pada pukul 07.00 WIB kemarin (18/9) disebabkan menabrak pohon di tepi sungai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, speedboat pengangkut penumpang tujuan Jalur 29 ke Palembang yang membawa 40 penumpang dengan mesin 200 PK tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

BACA JUGA: Tujuh Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi

"Speedboat itu menabrak pohon, kemungkinan sedang tidak terlihat karena pagi tadi kabut asap tebal sekali," ungkap saksi mata yang melintas pasca kejadian, Nuri (40).

Dikatakan, setelah kejadian sekitar 30 menit speedboat 'Rezeki' lainnya langsung datang untuk memberi pertolongan, sebagian penumpang dilanjutkan ke Palembang sebagian lagi kembali ke Jalur 29 (Banyuasin).

BACA JUGA: Usai Adu Mulut, Penjual Buah Tewas Dianiaya

"Speedboat yang nabrak itu langsung diamankan polisi. Nah, aku enggak tahu kalau ada yang meninggal apa tidak," imbuhnya.

Menurutnya, saat ini kondisi cuaca sedang buruk dan berkabut karena asap, jadi sangat berbahaya kalau melintas pagi hari.

BACA JUGA: Delapan Ruko Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 2 M

"Sekarang ini banyak hutan terbakar karena musim kemarau jadi banyak asap. Kalau jam 07.00 di sungai masih gelap oleh asap," tukasnya.

Saksi lain, Junaidi menyebut, saat kejadian kondisi sungai sedang sepi, jadi tidak mengetahui persis peristiwa tersebut. Apalagi lokasi kejadian musibah tersebut jauh dari pemukiman warga dengan jarak 1,5 jam menggunakan speedboat.

"Yang aku tahu speedboat itu ditarik polisi ke desa Bintaran, ruan (bagian depan speed)  hancur. Tapi tidak ada lagi penumpang," ungkapnya.

Informasinya, beberapa penumpang dilanjutkan ke Palembang untuk diantar ke Rumah sakit, dan sebagian penumpang dikembalikan ke jalur 29 untuk memberitahu keluarga yang lain dan mengantarkan barang yang di bawa korban.

Komandan pangkalan Pos Polair Upang, Aipda Sugeng Wijaya membenarkan, telah terjadi kecelakaan tunggal speedboat 'Rezeki' di perairan jalur 8 Kecamatan Air Salek Palembang.

"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Dugaan sementara asap tebal membuat menyelimuti sungai membuat serang tidak bisa melihat terlalu jauh dan menabrak pohon," ungkapnya.

Dikatakan, dari insiden tersebut pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa speedboat yang hancur bagian depan.

"Saat ini speedboat sudah kami amankan, rencananya speedboat tersebut akan kami serahkan ke Polair sungai lais untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Ditegaskan, untuk dugaan sementara Rusdi bisa saja dijerat pasal 359 KUHP karena kelalaian dan menyebabkan orang meninggal dunia.

"Karena berdasarkan pantauan tim kami di RS Bhayangkara (Palemabang) satu korban meninggal dunia, dan lainnya luka-luka," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau agar para motoris untuk lebih berhati-hati pasalnya cuaca yang buruk dan asap tebal yang pekat membuat jarak pandang berkurang. "Saat ini rentan terjadinya kecelakaan, jadi harus hati-hati," ujarnya.(wly)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hari Dibuka, 1.263 Pelamar CPNS Mendaftar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler