jpnn.com, TOBASA - Dua bocah perempuan hanyut terbawa arus di Danau Toba tepatnya Pantai Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumut, Minggu (16/7)
Satu orang selamat dan satu lainnya ditemukan tidak bernyawa sekitar 80 meter dari bibir pantai.
Kedua anak tersebut bernama Monika Kolia Hutajulu (7,5) dan Jesika Viola Hutajulu (6,5), warga Jalan Bawal No 10, Kelurahan Pardomuan, Pematangsiantar.
BACA JUGA: Komisi V DPR Dorong Pemerintah Genjot Infrastruktur Kawasan Danau Toba
Sesaat begitu kejadian itu terjadi, Jesika berhasil diselamatkan warga, sedangkan kakaknya, Monika, baru berhasil ditemukan pukul 16.45 WIB dengan kondisi tidak bernyawa.
Informasi dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa itu berawal ketika Monika dan Jesika dibawa oleh orang tuanya berlibur ke Pantai Lumban Binanga dan tiba sekira pukul 12.00 WIB. Mereka datang berjumlah tujuh orang dengan menumpang mobil Xenia.
BACA JUGA: Kapan Pembebasan Lahan Pembangunan Jalur KA Menuju Danau Toba Dimulai?
Setibanya di pantai, Monika dan Jesika dibawa abang dari ayah orangtua korban berenang di pantai yang dangkal, dengan memegang kedua anak tersebut.
Entah kenapa, kedua korban lepas dari pegangan. Dengan kondisi arus air danau yang deras dan berombak karena angin bertiup kencang, Monika dan Jesika lalu terhempas terbawa arus.
BACA JUGA: Tahun ini, Prasarana Transportasi KA Medan-Parapat Dibangun
“Saat berenang, mereka masuk arus deras. Mungkin terhempas ombak, lalu hilang kendali dan jatuh,” tutur James, saksi mata kejadian itu.
James menerangkan, mengetahui kejadian itu, warga sekitar dengan cepat berupaya melakukan pertolongan. Pantai langsung disisir dengan jaring yang dipimpin Jadi Sinurat. Hanya beberapa menit, Jesika berhasil ditemukan dan dilarikan ke Rumah Sakit Laguboti.
Saat itu, Jesika tertolong. Sedang Monika diyakini langsung cepat terbawa arus dan baru ditemukan setelah tim penyelam Basarnas, BPBD dan polisi turun.
Kepala Pos Basarnas Pembantu Danau Toba Torang M Hutahaean membenarkan kejadian itu. Dijelaskan, Monika baru berhasil ditemukan setelah pencarian oleh tim penyelam sekitar 45 menit.
Jasad Monika ditemukan dengan posisi telungkup di dasar danau dengan kedalaman 15 meter. Posisi ditemukannya korban diperkirakan 80 meter dari lokasi terakhir.
“Kita perkirakan korban terseret arus dengan cepat, dimana saat itu kondisi danau cukup deras,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Tobasa AKP Manson Nainggolan membenarkan kejadian itu. Dijelaskan, setelah korban Monika ditemukan, jasad dibawa ke RSU Laguboti dan kemudian dibawa pulang kerumah duka.
Dan, meninggalnya Monika menambah daftar korban yang meninggal di danau terbesar di Asia Tenggara ini. Bertubi-tubi peristiwa nahas terjadi di 2017 ini.
Baru saja korban atas nama Muhammad Ridwan, 18, hilang di perairan Danau Toba di wilayah Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (28/6) lalu. Dan, dua hari kemudian, dia ditemukan sudah tak bernyawa.
Sebelumnya, pada Minggu (18/6) lalu, Naman Sipayung (22), salah seorang pemuda gereja GKPS Pusuk Pardamean, Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, tewas tenggelam di Pantai Bulbul Balige saat berwisata bersama rombongan pemuda gereja.
Sebulan sebelumnya, tepatnya 1 Mei, seorang pemuda asal Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), Berkat Pardede (22) tewas tenggelam setelah meloncat dari kapal motor yang mengangkutnya. (ft)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Tiongkok Lirik Rel KA Medan-Danau Toba
Redaktur & Reporter : Budi