Kapan Pembebasan Lahan Pembangunan Jalur KA Menuju Danau Toba Dimulai?

Minggu, 16 Juli 2017 – 20:32 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, MEDAN - Balai Teknik Perkeretaapian tengah mengkaji Pembangunan jalur kereta api (KA) dari Siantar menuju Danau Toba, Simalungun, Sumut.

“Saat ini sedang dilakukan studi kajian untuk pembangunan jalurnya, dari Siantar menuju Danau Toba. Diharapkan pada tahun ini studi kajian tersebut selesai.”

BACA JUGA: Tahun ini, Prasarana Transportasi KA Medan-Parapat Dibangun

“Selanjutnya, pada 2018 dilakukan urusan Amdal dan lainnya. Setelah itu, barulah pada 2019 dilakukan tahap pembebasan lahan,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah II Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut, M Yusuf saat dihubungi akhir pekan ini.

Dia menyebutkan, dalam tahap studi itu dilakukan juga kajian untuk membangun stasiun di lokasi mana saja.

BACA JUGA: Investor Tiongkok Lirik Rel KA Medan-Danau Toba

Berdasarkan standar yang ada di KA, biasanya pembangunan stasiun jaraknya minimal sekitar 10 kilo meter.

“Kemungkinan akan dibangun lima atau enam stasiun nantinya. Namun begitu, masih menunggu hasil dari studi kajian yang dilakukan hingga akhir tahun ini,” cetus M Yusuf seperti dilansir pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Pengadaan Kereta Api ke Danau Toba Cuma Butuh Sebegini

Dikatakannya, meski jalur KA yang akan dibangun dari Stasiun Siantar menuju Danau Toba, jalur Medan-Siantar bakal ada pekerjaan peningkatan jalur. Untuk itu, layanan keberangkatan yang beroperasi selama ini akan ditambah.

“Beberapa waktu lalu, Badan Otoritas Danau Toba melakukan kunjungan ke lapangan. Dari kunjungan tersebut, hasilnya diberikan dukungan rencana pembangunan ini menambah layanan keberangkatan KA,” ucap M Yusuf.

Dia menambahkan, selama ini Medan-Siantar baru satu kali keberangkatan pulang pergi. Jadi, nantinya direncanakan akan ada tiga layanan keberangkatan pulang pergi. (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PARAH, Truk Pemerintah Buang Sampah ke Tebing Danau Toba


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler