Terima 3 Laporan Dugaan Pencabulan Santriwati di Depok, Polisi Langsung Bergerak

Kamis, 30 Juni 2022 – 19:20 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mendalami kasus dugaan pencabulan santriwati yang diduga dilakukan oleh beberapa ustaz sebuah pondok pesantren di Depok, Jawa Barat. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan pihaknya sudah menerima tiga laporan terkait kasus dugaan pencabulan tersebut.

BACA JUGA: 5 Ustaz Mencabuli Belasan Santriwati di Pesantren, Megawati Tidak Tinggal Diam

Adapun yang dilaporkan atau terlapornya adalah orang yang sama. 

"Saat ini Polda Metro Jaya telah menerima tiga laporan polisi, yang mana ketiga laporan itu korbannya berbeda-beda," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6).

BACA JUGA: Dukun Cabul Sialan, M dan L Diajak ke Sumur Keramat lalu Disuruh Buka Baju

Saat ini, polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap para pelapor dan melakukan visum kepada korban.

"Karena korban ini adalah anak-anak di bawah umur, jadi, yang melaporkan ini adalah orang tuanya," kata Zulpan.

BACA JUGA: Ini Lho Anak Kiai Tersangka Pencabulan Santriwati, Dia Masih Buron, Anda Kenal?

Selain itu, Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga memeriksa beberapa saksi yang dianggap mengetahui kejadian itu.

"Kami belum menentukan tersangka dan masih melengkapi keterangan-keterangan dan bukti-bukti, baik itu saksi, bukti visum yang masih dilakukan," kata perwira menengah Polri itu.

"Apabila sudah terpenuhi unsur pidana akan dilakukan penegakan hukum terhadap pelaku," pungkas Zulpan.

Sebelumnya, Megawati selaku kuasa hukum korban mengatakan dugaan pencabulan itu terjadi sejak satu tahun terakhir.

"Pelaku ada lima orang dari pondok pesantren itu," ujar Megawati di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/6).

Kejadian itu baru terungkap minggu lalu saat para korban pulang ke rumah orang tuanya.

"Dari sebelas orang yang dilecehkan yang berani untuk berbicara hanya lima orang, tetapi sekarang yang diperiksa baru tiga orang," tutur Megawati. (mcr18/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler