Terima Bantuan Pengusaha Taiwan, Ganjar Punya Permintaan Khusus soal PHK

Senin, 20 April 2020 – 14:48 WIB
Gabungan pengusaha asal Taiwan (Taiwan Business Club Central Java) menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Ist

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hari ini menerima sumbangan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) dari gabungan pengusaha asal Taiwan (Taiwan Business Club Central Java).

Pemberian bantuan itu, sebagai rasa solidaritas pada petugas kesehatan yang menjadi garda penjaga terakhir serangan COVID-19.

BACA JUGA: Para Lansia Bahagia Bertemu Ganjar: Ojo Ngapusi, Dosa Nek Ngapusi

Ketua Taiwan Business Club Central Java, Wang Ming Tsung mengatakan terima kasih pada Pemprov Jateng, yang telah menyokong usaha para pengusaha Taiwan. 

Dia mengungkapkan dukungan yang diberikan telah membuat mereka bisa fokus bekerja dan mengembangkan bisnis.

BACA JUGA: Corona Picu Gelombang PHK Makin Besar, Miris Lihat Jumlahnya

"Kami memilih Jawa Tengah sebagai kampung halaman kedua. Oleh karena itu, kami berharap warga Jateng bisa mendapatkan perawatan medis terbaik. Maka, kami menyumbangkan APD ini, sebagai tanda kepedulian," ujar Wang di kediaman dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh, Gajah Mungkur, Kota Semarang.

Dia berharap, pemerintah dan masyarakat berikut dunia usaha saling bahu membahu mengatasi pandemi COVID-19. Pada kesempatan itu, sumbangan yang diberikan sejumlah 2.150 APD.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Nasib Perawat PPPK, Kaesang Minta Maaf, Demo Buruh 30 April

Hal serupa diungkapkan pengusaha garmen asal Taiwan, Michael Song. Menurutnya, pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap usahanya. Oleh karenanya, dia melakukan manuver dengan memproduksi APD.

Dia menyebut telah memproduksi sekitar 50 ribu APD dan diserahkan pada Pemerintah Indonesia. Untuk Jawa Tengah, sekitar 1000 APD disumbangkan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih atas sumbangan tersebut.

Dia juga menitipkan pesan khusus agar pengusaha Taiwan, mengedepankan komunikasi agar meminimalisir PHK terhadap buruh asal Jateng.

"Mari berusaha semaksimal mungkin, agar tidak ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Bisa mengurangi jam kerja, kurangi pendapatan. Mari kita kedepankan komunikasi antara pekerja dan pengusaha," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga menerima bantuan alkohol pembersih tangan dari Wipro dan bantuan APD dari Majelis Pandita Budha Maitreya Indonesia dan Paramita Foundation. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler