jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima kunjungan resmi delegasi pimpinan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) di bawah pimpinan Wakil Presiden PAS, Dato Sri Ustadz Tuan Ibrahim Bin Tuan Man dan beberapa anggota parlemen.
Dia menegaskan dalam pertemuan itu betapa Islam dan umatnya tidak anti-demokrasi, bisa kompatibel dengan demokrasi, bisa melaksanakan seluruh proses demokrasi termasuk pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota DPR.
BACA JUGA: Bamsoet Sampaikan Hasil Rapat Konsultasi Pimpinan MPR RI dan DPD RI Tentang Persiapan Sidang Tahunan
Semua proses tentang berdemokrasi ternyata bisa dilakukan umat Islam baik itu di Malaysia dan Indonesia.
"Tadi kami sepakat fakta bahwa Islam ajarkan moderasi, Islam sesuai dengan demokrasi, karena umat Islam bisa bersama kelompok-kelompok lain membangun negara dan memajukan bangsa, umat Islam bisa menghadirkan pembuktian bahwa Islam tidak anti kepada non-muslim," kata HNW, sapaan Hidayat Nur Wahid, seusai pertemuan yang berlangsung di Ruang Delegasi Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (11/7).
BACA JUGA: HNW Minta Peran Ponpes sebagai Sokoguru Pendidikan Agama di Indonesia Dikokohkan
HNW menambahkan salah satu yang menarik adalah pengalaman PAS yang memimpin di Kelantan selama empat periode.
"Saya kira salah satu yang menarik, bahwa ternyata kalau partai Islam memenangkan pemilu, atau memimpin satu daerah sebagaimana PAS yang beberapa kali Pemilu menang di Kelantan, ternyata yang di benak banyak pihak bahwa akan terjadi diskriminasi, akan terjadi ketidakadilan, sama sekali tidak terbukti,” kata HNW.
BACA JUGA: HNW Menyesali Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung Terjadi Lagi, Dorong Negara Hadir Mengatasi
Menurut HNW, pengalaman PAS itu menegaskan kembali bahwa apa yang di ”framing” oleh kelompok-kelompok Islamophobia bahwa Islam itu diskriminatif, antidemokrasi, antikepada non-muslim, sama sekali tidak benar.
"Jadi, fakta-fakta semacam ini merupakan pembuktian berkelanjutan bahwa Islam tidak mengajarkan diskriminasi, Islam tetap menegaskan pentingnya keadilan, prinsip bermusyawarah, prinsip kerahmatan lil alamin karenanya penting berpihak dan berlaku adil kepada semua pihak/rakyat tanpa membedakan latar belakangnya, demi kemaslahatan bersama dan kemajuan/kemakmuran bangsa dan negara," jelasnya.
HNW menambahkan pengalaman PAS seperti itu penting terus bisa ditindaklanjuti. Hal yang perlu diketahui oleh khalayak luas di Indonesia, untuk mengkoreksi islamophobia, agar kemudian bisa menguatkan partai-partai Islam berada dalam posisi keadilan bisa dilaksanakan, rahamatan lil alamin Islam bisa diwujudkan, sekaligus juga mengkoreksi salah paham pihak manapun terhadap relasi Islam/partai Islam dengan kekuasaan atau dengan politik.
"Kami bersepakat pentingnya bisa melanjutkan dan menguatkan posisioning relasi antara Islam dan demokrasi, kontribusi Umat Islam untuk memajukan bangsa dan negara, dan kemudian dengan seluruh potensinya menguatkan kehidupan berpolitik di suatu negara bagian dari saham peran untuk kuatkan hubungan antara dua negara Malaysia dan Indonesia,” sambungnya.
HNW menyampaikan tentang pentingnya PAS untuk membantu warga negara Indonesia di Malaysia terkait beragam masalah yang mungkin ditemui warga negara Indonesia di Malaysia, termasuk juga terkait masalah Pemilu tahun depan.
Warga negara Indonesia di Malaysia jumlahnya cukup besar, yaitu sekitar 2 juta orang. Warga negara Indonesia di Malaysia yang terdaftar sebagai pemilih jumlahnya 800 ribu orang
"Saya sampaikan sangat baik bila mereka (PAS) juga mengingatkan warga Malaysia bila mempunyai pekerja dari Indonesia di perkebunan sawit maupun lainnya, untuk mengizinkan warga negara Indonesia menggunakan haknya untuk melakukan pilihan pada pemilu yang akan datang," harap HNW.
"Mereka menyampaikan kesiapan untuk mengingatkan warga Malaysia bila mereka mempunyai pekerja dari Indonesia, atau mereka yang punya relasi dengan orang Indonesia yang tinggal di Malaysia, agar mengingatkan untuk mempergunakan hak pilihnya untuk dapat memilih sesuai dengan preferensi atau sesuai dengan hak yang mereka miliki," tambah HNW.
Dalam pertemuan itu, Dato Sri Tuan Ibrahim Bin Tuan Man menyambut baik proses demokrasi yang ada di Indonesia dan ikut mendoakan agar Pemilu di Indonesia yang akan diselenggarakan tahun depan berjalan dengan yang terbaik.
Dalam pertemuan itu Dato Sri Tuan Ibrahim Bin Tuan Man didampingi antara lain Ustaz Muhammad Ismi Bin Taib, Dato Dr. Nik Zawawi, Ustaz Kamal Ashari, Ustaz Misbahul Munir Masduki, Awang Solahuddin Hashim. Turut hadir antara lain Ketua Fraksi PKS MPR Tiffatul Sembiring, Sekretaris Fraksi Johan Rosihan, Staf Khusus Wakil Ketua MPR Soenmanjaya, Anggota Komisi I DPR sekaligus Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta PhD, juga mantan Mentan Dr. Suswono. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW Terima Kunjungan Forum Ulama dan Aktivis Islam, Lalu Sampaikan Hal Ini, Simak
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian