jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Ikrar Nusa Bhakti menemui Menpora Imam Nahrawi, di Ruang Kerja Graha Pemuda Lantai 10, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/8) sore.
Kedatangan Dubes Tunisia tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas tetap diteruskannya Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kepemudaan dan keolahragaan.
BACA JUGA: Rapat Bersama Presiden, Menpora: PON 2020 Ada Penyederhanaan dan Rasionalisasi Jumlah Cabor
MoU Indonesia dengan Tunisia khususnya bidang kepemudaan dan keolahragaan telah ditandatangani sejak tahun 2008.
BACA JUGA : 6 Hal ini Harus Diperhatikan Saat Menjemur Bayi
BACA JUGA: Menpora Apresiasi Penyelenggaraan Kejuaraan Catur Purnomo Yusgiantoro Center
Seiring berbagai persoalan dan pergantian kepemimpinan di Tunisia sempat hampir dibatalkan, tetapi Menpora tetap mengambil inisiatif untuk tetap dilanjutkan demi persahabatan dan persaudaraan antar bangsa.
BACA JUGA: Kenalkan Keindahan Seni Bali, Menpora Ajak Ratusan Pemuda Nobar Film Livi Zheng
"Pak Menpora, pertama kami ucapkan terima kasih, MoU dengan Tunisia tidak jadi dibatalkan. Banyak hal yang dapat terus dikerjasamakan khususnya bidang kepemudaan dan keolahragaan," ucap Dubes Ikrar.
Selanjutnya ada beberapa eksekutif program yang ditawarkan atau dimintakan kepada Indonesia untuk dapat ditindaklanjuti. Diantaranya, tentang kepelatihan pencak silat, bulutangkis, sepakbola, serta berbagai pengenalan budaya yang banyak melibatkan anak muda Indonesia.
"Terima kasih juga telah dikirim pelatih Pencak Silat Dodi Handoko oleh Kemenpora, selanjutnya ada beberapa ekesekutif program mohon dapat diperiksa dan semoga dapat dikerjasamakan," tambahnya.
BACA JUGA : Ini yang Terjadi pada Kualitas Sperma Jika Anda Merokok
Menanggapi berbagai program kerjasama, Menpora menitikberatkan pada Pencak Silat dan Buklutangkis, dimana dua olahraga itu menjadi ikon Indonesia.
Pencak Silat sebagai olahraga asli Indonesia ingin terus dipromosikan agar berbagai negara dapat tertarik mempelajarinya yang ujungnya dapat berdiri asosiasi sehingga mampu menambah kepesertaan negara yang mendukung dipertandingkan pada level tertinggi multi even olympiade.
Sedangkan bulutangkis memang andalan Indonesia yang sejak dulu telah diperhitungkan dunia.
"Pak Dubes, program-program kerjasama akan segera kami pelajari, mana yang realistis dan prioritas dapat dilaksanakan. Kami berharap pembukaan Asosiasi Pencak Silat Tunisia dapat segera terlaksana, yang pada akhirnya menjadi wujud dukungan Pencak Silat mendunia dan dapat masuk olimpiade," kata Menpora.
Sebagai informasi, bahwa saat ini ada 168 WNI yang tinggal di Tunisia, dengan 98 mahasiswa yang menimba ilmu di negeri Gurun Sahara ini. Hadir mendampingi, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, Staf Khusus Bidang Kepemudaan dan Anggaran Anggia Ermarini, Sesdep Pemudayaan Olahraga Suryati, Protokol Konsuler KBRI Tunisia Herman Munte. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Menpora Saat Meninjau Pemusatan Latihan Cabor Kabaddi di Bali
Redaktur & Reporter : Natalia