jpnn.com, JAKARTA - Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono sangat gembira.
Ini setelah dia mendapatkan gaji perdana sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
BACA JUGA: Guru Honorer Lulus PG Panik, Jam Mengajar Dikurangi, Disuruh Kepsek Cari Sekolah Baru
Sutopo resmi terima SK PPPK pada 27 April. Dia dan kawan-kawannya dikontrak setahun terhitung 1 Mei 2022 sampai 30 April 2023.
Namun, dia baru menerima gaji perdananya pada Jumat, 17 Juni sebesar gaji pokok. Walaupun nominalnya tidak sama seperti rekan-rekannya di daerah lain, Sutopo sudah senang.
BACA JUGA: Ratusan Guru Honorer di Kukar Akhirnya Terima SK PPPK, Mohon Ingat Pesan Penting Ini
"Alhamdulillah, saya telah mendapatkan gaji guru PPPK. Matur nuwun kagem Bapak Jokowi, Mendikbudristek, Dirjen GTK, Sesdirjen, Menteri Keuangan, Ketua DPR RI, Komisi X, Komisi II, Ketua Umum PB PGRI, PGRI Provinsi Kabupaten, Dinas Pendidikan, dan BKD," tutur Sutopo kepada JPNN.com, Sabtu (18/6).
Sutopo yang sangat gembira sudah mendapatkan gaji, sampai lupa dengan password m-banking. Dia mengaku gemetar karena kegembiraan yang membuncah sampai di ubun-ubun.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Jalinteng, Guru PPPK Tewas Mengenaskan
"Karena saking senangnya saya lupa semuanya, bahkan password m-banking pun saya enggak ingat lagi. Tahu-tahunya keblokir," ucapnya.
Sutopo akhirnya ke mesin ATM dan mengambil seluruh uang gaji perdananya. Sesuai janjinya, gaji pertama sebagai PPPK akan diserahkan semuanya kepada ibunya sebagai bakti anak.
Seusai mengambil uang, Sutopo ditemani istrinya Novi Kurnianingrum yang juga guru honorer, bergegas menemui ibunya. Dia tidak sabar ingin menyerahkan gajinya kepada perempuan yang sudah melahirkannya.
"Alhamdulillah, di usia ibu saya yang sudah 88 tahun, bisa merasakan gaji anaknya yang sudah jadi ASN," kata Sutopo.
Dia menceritakan, ibundanya sudah sakit-sakitan. Dia sangat berharap dengan perubahan status dari honorer menjadi PPPK, kemudian diberikan gaji bisa membuat ibunya gembira dan semangat untuk sembuh.
"Saya lega karena bisa membalas jasa orang tua yang tinggal satu-satunya," terangnya.
Di sisi lain, Sutopo juga berharap rekan-rekannya yang belum mendapatkan SK PPPK bisa segera menerima hak-haknya.
Sebab, proses seleksi sudah mereka jalani. Selain itu, mereka juga setia bekerja mencerdaskan anak bangsa.
BACA JUGA: Inilah Tampang Mbak Rina, Dia Akhirnya Ditangkap di Rumah Orang Tua, Duh Malunya
"Kami berharap para kepala daerah bisa memberikan setitik kebahagiaan bagi guru honorer yang sudah lulus PPPK. Berikanlah hak-hak mereka," pungkas Raden Sutopo Yuwono. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Pesan Al Muktabar untuk 862 Guru Penerima SK PPPK
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad