jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak BNN Pusat segera mengirimkan personel tambahan ke Aceh, guna mengawasi pintu-pintu masuk penyelundupan narkoba dari luar negeri.
Permintaan itu disampaikan Sahroni setelah menerima informasi dari Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Aceh AKBP Mirwazi yang mengaku kesulitan mengawasi pelabuhan di pesisir timur Aceh.
BACA JUGA: 3 Mantan Polisi Ini Divonis Mati, Sahroni: Keputusan Sangat Berani
Kondisi itu dialami BNNP Aceh lantaran minimnya personel. Akibatnya, kasus penyelundupan narkoba dalam jumlah besar melalui jalur laut masih sering terjadi di provinsi itu.
"Hal ini patut diberi perhatian oleh BNN pusat, mengingat jalur laut memang menjadi salah satu pintu utama yang digunakan para penyelundup narkoba untuk memasukkan barang haram ke Indonesia," kata Sahroni di Jakarta, Kamis (17/2).
BACA JUGA: Ternyata Begini Peran 5 Pembegal Anggota Brimob di Bekasi, RMI yang Membacok
Oleh karena itu, dia menilai BNNP Aceh perlu mendapat tambahan personel dan fasilitas penunjang kinerja yang memadai.
Dengan demikian, upaya penyelundupan narkoba ke tanah air dapat dicegah sejak di perbatasan.
"Tambahan personel atau fasilitas sudah selayaknya segera dikirimkan. Jangan sampai narkoba dari luar keburu masuk ke Indonesia, apalagi sampai ke tangan para pengguna," lanjut Sahroni.
BACA JUGA: Mbak Puan Melihat Lokasi IKN Nusantara, Lalu Berkata soal Istana Negara
Politikus Nasdem itu menekankan bahwa kelengkapan personel pemberantas narkoba sangat penting, terutama di wilayah perbatasan yang kerap digunakan sebagai jalur masuk oleh penyelundup narkoba jaringan internasional.
"Kita tidak bisa menutup mata. Perlu ditekankan bahwa haram hukumnya narkoba masuk ke Indonesia," tegas Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam