Terima Kasih Nuggets Dancers

Anggap Penari Indonesia Lebih Jago daripada Amerika

Senin, 14 Juni 2010 – 02:11 WIB
PELAJARAN - Nikki memimpin teman-temannya dari Denver Nuggets Dancers memberikan NBA Dance Clinic kepada finalis Flexi Dance Competition, dalam NBA Madness presented by Jawa Pos, di Tunjungan Plaza 3, Surabaya, Minggu (13/6). Foto: Dita Putri/Jawa Pos.

SURABAYA - Kemarin (13/6) menjadi hari terakhir penampilan Denver Nuggets Dancers di NBA Madness presented by Jawa PosKendati hari terakhir, semangat mereka dalam menghibur pengunjung even yang bertempat di atrium Tunjungan Plaza (TP) 3 itu tidak turun

BACA JUGA: Masih Pelajari Putusan Komding

Malah, momen penutup tersebut seolah-olah menjadi pemuncak segala kehebohan yang bersumber dari enam gadis cantik asal Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS) itu.

Nicole, Kali, Nikki, Devyn, Katie dan Chelsea, kemarin benar-benar menjadi bintang dalam even basketball lifestyle yang dihelat di TP 3 sejak Kamis (10/6) lalu tersebut
Sekitar pukul 14.00, mereka menjadi host NBA Dance Clinic di lapangan utama NBA Madness

BACA JUGA: Jangan Berharap pada Rossi

Dalam acara tersebut, para dancer kelas dunia itu membagikan ilmu kepada para finalis Flexi Dance Competition yang berjumlah 27 orang.

Dalam klinik tersebut, para dancer tidak hanya membagikan ilmu
Mereka juga memilih penari terbaik yang akan diajak berkolaborasi

BACA JUGA: Gyan Sukses Eksekusi Penalti, Ghana Unggul 1-0

Karena itu, materi yang diberikan kemarin adalah tarian yang bakal ditampilkan untuk kolaborasi tersebutTarian itu pernah dibawakan oleh Denver Nuggets Dancers dalam salah satu pertandingan NBA.

Instruksi dalam klinik itu disampaikan oleh NikkiDia memberikan contoh gerakan di depan para peserta dengan ditemani NicoleSementara itu, personel Denver Nuggets Dancers lainnya berbaur dengan peserta untuk memberikan contoh sambil memantau gerakan para penariSeluruh sesi itu dilakukan di hadapan ribuan penonton yang memenuhi atrium TP 3 hingga lantai-lantai di atasnyaPara pengunjung mal itu sangat antusiasBahkan, tak sedikit yang memberikan semangat saat para dancer berlatih gerakan.

Para peserta, tampaknya sedikit kesulitan, tapi sangat menikmatiSebab, gerakan-gerakan yang diajarkan oleh para dancer itu cukup berbeda dengan karakter tarian pesertaKalau rata-rata peserta memiliki basis tarian hip hop, kemarin mereka diajari tarian dengan gerakan-gerakan yang sangat energik dan mengutamakan keluwesan seluruh anggota tubuhAda pula gerakan yang harus dilakukan bergantian secara berpasangan.

"Lumayan susahTemponya cepat bangetBeat lagunya juga beda banget dengan yang biasa ditarikan dancer di siniTapi, asyikItu paling seru dan paling mendebarkanSoalnya, tadi (kemarin, Red) aku berpasangan dengan salah seorang dancer (Katie, Red)," ucap Femi Lissay, salah seorang personel Evav Community yang kemarin mengikuti NBA Dance Clinic.

Setelah mengajarkan seluruh gerakan, para dancer membiarkan peserta klinik membawakan tarian tersebut tanpa contoh dari merekaKetika itulah mereka mengawasi gerakan para penari untuk memilih penari-penari yang akan diajak berkolaborasi"Semuanya berbakatMeskipun waktu untuk klinik hanya 30 menit, mereka bisa mempelajari gerakanSemuanya sangat cepat belajar," tutur Nikki.

Karena kemampuan para penari relatif merata, personel Denver Nuggets Dancers kesulitan memilih mana yang terbaikMereka awalnya hanya boleh memilih dua penariNamun, mereka meminta jatah itu ditambah.

Akhirnya, diputuskan empat penarilah yang terpilih untuk berkolaborasi dengan Denver Nuggets DancersAntara lain, Ivan Ferdinand dari Rocket Crew dan Ina Aprillia dari Evav CommunityDua penari lain, yakni Stefanny Wonosaputro dan Mohammad Alfian, datang dari To The Point.

Empat penari itu sangat terkejutMereka ditarik personel Denver Nuggets Dancers saat pengumuman"Benar-benar nggak nyangkaSoalnya, gerakannya susahLagian, tempatku kan di barisan belakangAku mikirnya, pasti nggak kelihatan," tutur StefannyHal tersebut dibenarkan oleh Ina"Wah, benar-benar nggak bisa ngomongYang jelas, aku nggak akan pernah lupa momen ituTerima kasih banget buat Denver Nuggets Dancers karena sudah ke sini," ucap satu-satunya personel cewek Evav Community itu.

Kolaborasi tersebut kemarin berlangsung sekitar pukul 17.30, setelah pengumuman juara Flexi Dance CompetitionKolaborasi yang berlangsung sekitar lima menit itu lagi-lagi menyedot perhatian ribuan pengunjung TP 3"Asyik banget ngelihatnyaTernyata, penari kita bisa mengimbangi dancer luar negeriSerunya lagi, dancer-nya cantik-cantik dan seksi, hehe," kata Agung Nugraha (28), salah seorang pengunjung asal Sidoarjo.

Setelah mengumumkan pemenang Flexi Dance Competition dan tampil bersama penari lokal, para dancer melayani permintaan tanda tangan dari penggemarNikki dan Nicole juga ikut bermain dalam sesi khusus Honda Matic Shooting StarsDalam sesi itu, mereka bermain bersama peserta NBA Madness dan dua pemain NBL, yakni Dimaz Muharri dari CLS Knights Surabaya dan Dimas Aryo Dewanto dari Bimasakti Malang.

Hari terakhir penampilan di NBA Madness kemarin, jelas tak mungkin dilupakan oleh para personel Denver Nuggets Dancers"Semua di sini sangat mengagumkanCrowd-nya, sambutannya, kami tidak akan pernah melupakan Surabaya," tutur Amy Jo Wagner, manajer Denver Nuggets Dancers.

Hal tersebut dibenarkan oleh para dancer yang rata-rata menari sejak usia tiga tahun itu"Yang paling berkesan tentu saja penari-penarinyaMereka sangat kreatifBisa membuat koreografi sendiri itu luar biasaMereka juga bisa mencampur kultur Indonesia dengan gerakan tari modernBahkan, kalau dibandingkan dengan penari di Amerika Serikat, penari-penari di sini lebih bagus," ungkap Nicole.

Rombongan Denver Nuggets Dancers hari ini, Senin (14/6), dijadwalkan meninggalkan SurabayaKendati demikian, kemeriahan NBA Madness di Kota Pahlawan belum berakhirEven di atrium TP 3 itu terus berlangsung hingga 20 Juni mendatangPada akhir pekan nanti, even basketball lifestyle yang tahun lalu dinobatkan sebagai yang terbaik di Asia itu, akan bertabur bintang-bintang NBL Indonesia dari beberapa tim peserta liga basket profesional Indonesia tersebutPengunjung bisa berfoto bersama, meminta tanda tangan, bahkan bermain dengan mereka(rum/nur/c11/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekuk Aljazair 1-0, Slovenia Buka Peluang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler