jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menggelar acara campus goes to customs yang digelar di Kantor Wilayah (Kanwil) Bali Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Nusra), Kamis (11/7).
Acara itu untuk mengedukasi para mahasiswa dari perguruan tinggi yang berkunjung ke kantor Bea Cukai.
BACA JUGA: Dorong UMKM Naik Kelas, Bea Cukai Beri Asistensi Lewat Coaching Clinic
Acara bertajuk Campus goes to Customs itu merupakan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh Bea Cukai, baik pada kantor pusat maupun unit vertikal.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahun sebagai wujud pembentukan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA: 96 Ton Jagung Pipil Tak Layak Guna Dimusnahkan Bea Cukai Tanjung Perak
"Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang berkunjung ke Kanwil Bali Nusra, dan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, yang berkunjung ke Kantor Bea Cukai Malang," kata dia.
Encep menjelaskan secara umum, Bea Cukai memegang empat peran penting bagi pertumbuhan ekonomi, yaitu fasilitator perdagangan (trade facilitator) yang bertugas memfasilitasi kegiatan perdagangan dengan tujuan untuk menekan biaya yang tinggi.
BACA JUGA: Usut Kasus TPPU, KPK Periksa Keluarga eks Pejabat Bea Cukai Ini
Sehingga akan tercipta iklim perdagangan yang lebih kondusif asistensi industri (industrial assistance) yang bertugas memberikan pendampingan terhadap pelaku usaha dalam negeri dengan tujuan mencapai keunggulan kompetitif atau dapat bersaing dalam pasar internasional, pelindung masyarakat (community protector) yang memberikan pelindungan dari masuknya barang-barang ilegal dan/atau berbahaya, dan penghimpun penerimaan negara (revenue collector) yang mengumpulkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai.
“Peran Bea Cukai sebagai garda terdepan lalu-lintas barang tidak hanya sebatas di pintu-pintu masuk barang yang berada di bandara atau pelabuhan, tetapi juga merambah ke bidang audit yang dilakukan terhadap perusahaan penerima fasilitas kepabeanan dan cukai,” ujar Encep.
Dia mengatakan audit kepabeanan dan cukai atau post clearance audit merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan buku, catatan, dan dokumen, serta persediaan barang perusahaan untuk pengawasan terhadap pemenuhan ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai.
Audit dilaksanakan oleh auditor yang ditunjuk pimpinan sesuai dengan hasil analisis risiko. Post clearance audit ini dilakukan sebagai konsekuensi pemberian fasilitas kepabeanan.
Dalam kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada tiap-tiap unit Bea Cukai, peserta sosialisasi juga selalu diimbau agar selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
Beragam modus dilancarkan para pihak tak bertanggung jawab demi meraup keuntungan material, untuk itu, perlu diketahui modus dan ciri-ciri penipuan mengatasnamakan Bea Cukai.
Apabila mengetahui hal yang terindikasi penipuan, masyarakat dapat mengonfirmasi dan melaporkan kepada contact center Bea Cukai pada 1500225.
“Dengan berlangsungnya sosialisasi kepada sivitas akademika, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi agen penyuluhan bagi kalangan akademisi dan masyarakat umum tentang ilmu kepabeanan dan cukai,” pungkas Encep. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Malang Edukasi Masyarakat Bahaya Peredaran Rokok Ilegal
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian