Terima Mesin Braile Embosser dari ITT, Mensos: Bantu Anak Netra Bisa Mandiri

Jumat, 07 Mei 2021 – 11:16 WIB
Kementerian Sosial RI menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Surabaya. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial RI menerima hibah satu unit Mesin Braile Embosser dengan fitur voice Rp 350 juta dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Surabaya.

Hibah mesin diserahkan langsung oleh Rektor IT Telkom Surabaya Dr Tri Arief Sardjono dan diterima Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dituangkan dalam berita acara serah terima.

BACA JUGA: Kemensos Jangkau Penyandang Disabilitas di Lokasi Bencana

“Hibah mesin Braile membantu anak-anak netra mandiri, mudah belajar, bisa melanjutkan kehidupan serta mengurangi ketergantungan pada orang lain, ” ujar Menteri Sosial didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat Jakarta, Jumat (7/5).

Mensos menyebut dengan membaca anak netra bisa belajar dan lebih mandiri.

BACA JUGA: PSM Ujung Tombak Suksesnya Program Kemensos di Tingkat Akar Rumput

“Anak netra bisa mandiri dengan membaca buku dengan tulisan braile tentang belajar ternak, membuat kue, membuat kopi, serta ternak, ” ujar Mensos

Cara kerja dari mesin braile ini ialah dari buku biasa lalu di-covert menjadi huruf-huruf braile dalam buku yang menjadi mudah untuk dibaca.

BACA JUGA: Kemensos Berikan Kesempatan Bekerja Bagi Keluarga Prajurit KRI Nanggala-402

“Dari buku biasa yang di-convert menjadi huruf-huruf braile dalam buku dan itu menjadi lebih mudah bagi anak-anak netra,” ungkap Mensos.

Rektor IT Telkom Surabaya Dr Tri Arief Sardjono menyatakan, kelebihan Mesin Braile Embosser tidak hanya didukung kecepatan 1.200 halaman per jam, tapi juga dilengkapi dengan 14 fitur suara.

“Tidak ada di mesin-mesin braile serupa buatan dari luar negeri,” ujar Tri Arief Sardjono.

Dia mengatakan anak netra cukup menekan tombol sekali akan keluar suara yang menginformasikan suatu fungsi.

Kemudian diteruskan sekali lagi maka akan bekerja sesuai dengan suara yang diinformasikan tersebut.

“Kelebihan mesin braile hemat listrik, kompatibel, bergaransi seumur hidup, diproduksi dalam negeri kecuali untuk komponen IC,” tandas Tri Arief Sardjono.(jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler