Terima Penghargaan Primaniyarta, Gubernur Khofifah: Ekspor Jatim Terus Menggeliat

Rabu, 19 Oktober 2022 – 17:04 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berhasil meraih penghargaan Primaniyarta 2022. Foto: Pemprov Jatim

jpnn.com, TANGERANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Primaniyarta kategori Kepala Daerah Pendukung Ekspor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

Penghargaan Primaniyarta secara langsung diserahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Gubernur Khofifah bertepatan dengan acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 yang dibuka Presiden Jokowi di Hall Nusantara Indonesia Exhibition (ISE) BSD City, Tangerang, Rabu, (19/10).

BACA JUGA: Respons Gubernur Khofifah Saat Temukan Harga Telur dan Beras Naik di Pasar Baru Gresik

Penghargaan Primaniyarta diselenggarakan Kementerian Perdagangan, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada pengekspor dan kepala daerah pendukung ekspor yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor.

Seusai menerima penghargaan Primaniyarta, Khofifah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengekspor Jawa Timur.

BACA JUGA: Ungkap Krisis Global di Depan Mata, Gubernur Khofifah: IKI Jawabane Jatim

Produk-produk yang sudah dihasilkan dan dipasarkan ke luar negeri turut berkontribusi menggerakkan sekaligus menumbuhkan perekonomian di Jawa Timur.

"Terima kasih seluruh pengekspor Jawa Timur yang terus bergerak. Kami dari Pemprov Jatim terus mendorong dan memfasilitasi agar ekspor dari Jatim terus bergeliat. Semoga mempercepat kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Khofifah.

BACA JUGA: Lepas Keberangkatan Kafilah Jatim ke MTQ Nasional, Gubernur Khofifah Berharap Ini

Ada tujuh kategori penghargaan yang diserahkan, antara lain, kategori eksportir pengembang pasar baru, kategori eksportir digital, kategori eksportir produk berkelanjutan, kategori eksportir produk inovatif, kategori eksportir produk industri manufaktur, kategori eksportir produk halal dan fesyen muslim, kategori eksportir pemula serta kategori kepala daerah pendukung ekspor.

Penganugerahan ini, menurut Khofifah, akan mampu menjadi lokomotif pendorong dan motivator bagi para pengekspor Indonesia serta pelaku usaha lainnya untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas produk ekspor.

"Tentu dengan penghargaan ini, akan semakin melecut semangat eksportir Indonesia khususnya di Jawa Timur untuk ikut membangun perekonomian bangsa," ujarnya.

Khofifah menegaskan, dalam mendorong kualitas dan kuantitas ekspor Jatim, ada sejumlah langkah yang dilakukan. 

Salah satunya melalui pendirian rumah kurasi yang dilakukan bersama Bank Indonesia. Dalam rumah kurasi tersebut, dilakukan banyak upaya dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor.

“Dari segi kuantitas produk ekspor, kami membantu produk UMKM untuk bisa melakukan ekspor. Kualitasnya juga kami standardisasi dengan sistem kurasi agar berdaya saing dan sesuai dengan pasar negara tujuan,” tegasnya.

Pemprov Jatim terus berupaya membantu dan memfasilitasi pembukaan pasar dengan negara yang berpotensi dijadikan pasar tujuan.

Penghargaan Primaniyarta yang diterima Pemprov Jatim, serta beberapa eksportir asal Jatim, dikatakan Khofifah, perlu dipertahankan sekaligus ditingkatkan. 

Salah satunya, lewat kolaborasi bisnis yang dapat memperluas jaringan usaha agar dapat memberikan perubahan positif.

Menurut dia, perdagangan ekspor ke luar negeri akan terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas. 

Tidak hanya sektor perikanan, pertanian dan pengolahan, sektor UMKM juga harus didorong lebih maju dari kualitas produknya.

"Ekspor akan terus kami dorong. Untuk itu, penguatan daya saing dan suplai terus dikuatkan. Termasuk sektor UMKM juga melalui banyak hal. Salah satunya, melalui rumah kurasi," jelasnya.

Berdasarkan data Disperindag Jatim, total nilai ekspor Jatim Januari hingga Juni 2022 menembus USD 11,91 miliar. 

Komoditas ekspor nonmigas Jatim tertinggi adalah tembaga USD 988,53 juta, kemudian disusul ekspor produk lemak dan hewan nabati senilai USD 977,8 juta, lalu ekspor kayu dan barang dari kayu senilai USD 958,8 juta, perhiasan senilai USD 958,8 juta, dan bahan kimia organik senilai USD 696,4 juta. 

Negara tujuan ekspor tertinggi dari Jatim adalah Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok.

"Alhamdulillah ekspor kami terus menggeliat. Hasil ini semakin menegaskan semangat Optimis kita untuk Jawa Timur Bangkit," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Sementara itu, Presiden RI Jokowi mengajak seluruh masyarakat bersyukur bahwa di tengah krisis global dan resesi ekonomi negara Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen. 

Menurut dia, Indonesia termasuk negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun lainnya.

"Termasuk inflasi pada Agustus masih bisa dikendalikan di angka 4,6 serta kuartal II 4,9 persen. Karena kenaikan BBM kemarin inflasi naik sedikit di angka 5,9 persen masih bisa kami kendalikan. Tolong nanti dibandingkan inflasi dengan negara lain serta pertumbuhan ekonomi kita dibandingkan dengan lainnya," urainya.

Selanjutnya, Jokowi berterima kasih karena dukungan berbagai pihak termasuk para kepala daerah, neraca perdagangan terus mengalami surplus. Bahkan seperti yang disampaikan Menteri Perdagangan, mulai Januari sampai September surplus mencapai USD 39,8 miliar.

Untuk itu, Jokowi mengajak seluruh kepala daerah dan semuanya tetap optimis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap.

"Silakan negara-negara lain, tetapi negara kita harus tetap optimis namun juga tetap waspada dan hati-hati karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi akan menyebar sampai ke mana imbasnya ke kita seperti apa," ujar Jokowi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler